Deretan Kuota Internet Gratis Selama Pandemi Virus Corona, Belajar di Rumah Kini Semakin Mudah
Beberapa operator seluler besar memberikan kuota gratis selama masa pandemi virus corona ini.
TRIBUNJABAR.ID - Beberapa operator seluler besar memberikan kuota gratis selama masa pandemi virus corona ini.
Namun perlu dicatat, kuota yang diberikan hanya bisa dipergunakan untuk kepentingan belajar dari rumah.
Melalui kuota tersebut, penggunanya dapat mengakses platform atau aplikasi belajar online.
Berikut adalah daftarnya, dikutip TribunJabar.id dari berbagai sumber, Sabtu (4/4/2020):
1. Telkomsel
Bagi Anda yang ingin mengakses platform e-learning seperti Zenius, Quipper, Cakap, Bahaso, situs e-learning beberapa kampus, dan lain sebagainya, bisa menggunakan paket Ilmupedia.
Paket sebesar 30GB ini dibagikan secara gratis.
Sementara itu, untuk pengguna Ruangguru, dapat mengakses paket Ruangguru.
• SOLUSI SULIT Akses Listrik Gratis Via pln.co.id atau WhatsApp, Siapkan Nomor ID, Token akan Muncul
Paket itu juga diberikan sebesar 30GB.
Perlu diketahui, paket tersebut bakal aktif selama 30 hari untuk penguna simPATI, Kartu AS, Loop, dan Kartu Halo.
Untuk mengaktifkan paket-paket itu, Anda bisa melakukannya via aplikasi myTelkomsel.
Aplikasi ini bisa diunduh di PlayStore dan AppStore.
2. XL
Selain Telkomsel, operator XL juga memberikan kuota gratis untuk kepentingan belajar di rumah.
Melalui kuota 2GB per hari ini, pengguna dapat mengakses beberapa platform e-learning seperti Kelas Pintar, Sekolah.mu, hingga portal Rumah Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tak hanya itu, berkat kuota ini, pengguna juga dapat mengakses situs e-learning beberapa kampus secara gratis.
Untuk mendapatkan kuota tersebut, Anda dapat mengakses aplikasi myXL dan Axisnet.
3. Indosat
Operator seluluer Indosat Ooredoo juga tak ketinggalan memberikan kuota gratis selama pandemi virus corona ini.
Ada kuota gratis 30GB yang bisa digunakan untuk mengakses beberapa platform belajar online.
Platform itu di antaranya adalah Ruangguru, Quipper, Sekolahmu.com, hingga Rumah Belajar.
• Klaim Gratis 3 Bulan Token Listrik, Berikut Panduan dan Cara Mengambilnya di Situs www.pln.co.id
Kemudian, kuota tersebut juga bisa digunakan untuk mengakses situs e-learing beberapa kampus di Indonesia.
Untuk mengaktifkan paket ini, pengguna bisa melakukannya via aplikasi myIM3.
Selain itu, pengguna juga bisa mengakses *123*368#.
Masa Belajar di Rumah Diperpanjang
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jabar memutuskan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) di rumah masing-masing diperpanjang hingga 13 April mendatang.
Keputusan itu dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 443/3718-Set.Disdik tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Provinsi Jawa Barat yang ditandatangani Kepala Disdik Jabar Dewi Sartika pada Jumat, 27 Maret 2020.
"Perpanjangan PBM di rumah ini memperhatikan perkembangan terkini penyebaran Cocid-19 di Jabar sekaligus Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 24 Maret dan keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil," ucap Dewi di Kota Bandung, Sabtu (28/3/2020).

Dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I-XIII di Jabar itu, Dewi meminta mereka menginformasikan pengawas dan pihak sekolah untuk melaksanakan PBM dari rumah fokus pada pendidikan dan kecakapan hidup, antara lain mengenai Covid-19.
Selain itu, Dewi meminta pihak sekolah agar aktivitas dan tugas PBM dari rumah melalui pembelajaran dalam jaringan (online) atau jarak jauh ini dapat bervariasi antar peserta didik.
"Sesuai minat dan kondisi masing-masing (peserta didik), termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah. Penugasan juga tidak diharuskan secara kuantitas sesuai jumlah jam pembelajaran reguler, namun cukup merepresentasikan mata pelajaran," ujarnya.
Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah, lanjut Dewi, diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif.
"PBM dari rumah agar dilakukan secara kreatif, menyenangkan, melatih kemandirian, tidak menimbulkan kecemasan atau kepanikan, serta tidak memberatkan peserta didik maupun orang tua atau wali," ujar Dewi.