Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh untuk Melawan Virus Corona, Rutin Lakukan Hal Ini Saja di Rumah

Satu di antara cara untuk melawan virus corona agar tercegah dari Covid-19, yaitu meningkatkan imunitas tubuh.

Editor: Widia Lestari
asehat.wordpress.com
Ilustrasi daya tahan tubuh melemah 

TRIBUNJABAR.ID - Satu di antara cara untuk melawan virus corona agar tercegah dari Covid-19, yaitu meningkatkan imunitas tubuh.

Virus ini memang berbahaya dan kini sedang mewabah di Indonesia.

Oleh karena itu, penting bagi kita melakukan upaya pencegahan agar tak tertular virus corona.

Nah, hal mudah dalam melawan wabah virus corona ini adalah kesadaran diri untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Anda tak perlu ke dokter untuk bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

 Cara-cara Penting yang Harus Dilakukan Saat Ada Wabah Virus Corona, Terapkan oleh Keluarga di Rumah

Seperti info yang dimuat di akun Instagram Kemenkes RI, Anda tinggal melakukan beberapa cara yang gampang.

Mulai dari mengonsumsi makanan yang kaya protein, hingga mengonsumsi vitamin C.

Kemudian, diperlukan mengurangi asupan gula hingga sering berjemur pada pagi hari.

Berikut ini tips lengkapnya dari Kemenkes RI untuk meningkatkan imunitas tubuh agar bisa melawan virus corona.

1. Cukupkan konsumsi protein nabati dsn hewani.

2. Cukupkan asupan vitamin C.

3. Kurangi asupan gula.

4. Lakukan aktivitas fisik selama 30 menit, tiga sampai lima kali seminggu.

5. Dapatkan selalu sinar matahari pagi selama lima menit sampai 15 menit.

6. Selalu happy thinking, berpikir bahagia.

Waktu Terbaik untuk Berjemur

Di masa wabah corona seperti saat ini, banyak orang justru sengaja berada di luar rumah untuk berjemur sinar matahari pagi.

Berjemur di bawah sinar matahari pagi, dipercaya berkaitan dengan peningkatan daya tahan tubuh.

Seperti diketahui, beberapa ahli berpendapat daya tahan tubuh yang baik memiliki andil untuk mencegah infeksi  virus corona.

Menurut laman alodokter.com, sinar ultraviolet (UV) yang dihasilkan sinar matahari pagi akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin D jika menyentuh permukaan kulit.

Ada beberapa manfaat dari vitamin D, di antaranya adalah menjalankan fungsi metabolisme kalsium, mentransmisi kerja otot dengan saraf, dan tentu saja, imunitas tubuh.

 Perang Melawan Virus Corona, Disiplin Lakukan 5 Hal Ini Agar Jauh dari Penyebaran Covid-19

Adapun waktu terbaik untuk berjemur sinar matahari adalah saat pagi hari.

Tepatnya, waktu terbaik berjemur sinar matahari adalah sebelum pukul 10.00 WIB.

Tak perlu lama-lama, Anda cukup berjemur selama 15 menit saja.

Dalam sepekan, Anda juga hanya cukup berjemur selama dua hingga tiga kali saja.

Sementara itu, Dokter Ahli Gizi dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum menjelaskan, ada dua jenis cahaya matahari yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan manusia.

Cahaya matahari yang tidak dibutuhkan manusia adalah ultraviolet A, sementara yang dibutuhkan adalah ultraviolet B.

Sinar ultraviolet A muncul sekitar pukul setengah enam hingga tujuh pagi atau ketika matahari mulai beranjak naik.

Tan menyarankan agar kita menghindari paparan sinar ultraviolet A secara berlebih karena dapat menyebabkan keriput dan kanker.

Sementara itu, ultraviolet B yang dibutuhkan manusia bisa didapatkan saat matahari naik, sekitar sebelum jam 10 pagi.

Lebih lanjut Tan menganjurkan, baiknya kita terpapar sinar matahari pagi secara langsung atau bukan hanya sekadar berkeringat saja.

Usahakan Anda tak mengenakan pakaian tertutup agar sinar matahari langsung mengenai kulit tubuh.

Jadi, beberapa meter persegi kulit bisa terkena sinar matahari.

Tan menyarankan agar kita tidak terbakar sinar matahari.

Karena itu, posisi yang dianjurkan saat berjemur sinar matahari pagi adalah tengkurap.

Bidang kulit bagian belakang lah yang mendapati cahaya matahari banyak.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved