Viral di Media Sosial

Viral 'Pocong' Jaga Kampung di Purworejo Saat Wabah Corona, Heboh Sampai Korea, Disebut Hantu Unik

Menurut informasi yang dihimpun TribunJabar.id, dua sosok 'pocong' itu menjaga sebuah kampung di Purworejo.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Istimewa
Viral 'pocong' jaga kampung di Purworejo saat wabah corona, heboh sampai Korea, disebut hantu unik. 

Jika tidak, dipercayai jiwa orang yang meninggal tak ingin meninggalkan tubuhnya.

“Sebelum dimakamkan, petugas pemakaman harus melepas talinya dulu. Jika tidak dilepas, maka jiwa orang yang meninggal itu tak ingin meninggalkan tubuhnya yang sudah dimakamkan dan menjadi gentayangan atau jadi setan," tulisnya.

Viral, Seorang Pria Nyamar Jadi Hantu, Takut-takuti Tetangga Biar Tetap di Rumah Saat Wabah Corona

Beragam cara dilakukan pihak berwenang demi membuat warga tetap berada di rumah selama masa wabah virus corona.

Tentu saja, cara yang dilakukan biasanya masih terhitung wajar.

Lippo Plaza Mampang Jadi Rumah Sakit Virus Corona, Foto Proses Perombakan Selama Satu Minggu Viral

Namun, baru-baru ini aksi yang dilakukan oleh seorang pria bernama Muhammad Urabil menjadi sorotan.

Dia menyamar menjadi hantu lantaran geram tetangganya masih kerap keluyuran di tengah pandemi corona.
Menurut laman Harian Metro, pria asal Trengganu, Malaysia tersebut sengaja mengabadikan foto dirinya saat berpura-pura menjadi hantu.

Dalam foto yang viral di media sosial Facebook itu, terlihat Urabil mengenakan pakaian serba putih.

Bagian kepalanya juga tampak putih.

Dia berdiri di atas mobil van sehingga membuatnya seperti sedang melayang jika dilihat dari kejauhan.

Belakangan diketahui, foto tersebut diambil oleh istrinya, Norhayati Nayan.

Seorang pria menyamar menjadi hantu karena geram dengan tetangganya yang keluyuran di tengah pandemi
Seorang pria menyamar menjadi hantu karena geram dengan tetangganya yang keluyuran di tengah pandemi (Facebook Muhd Arabil Alias)

Urabil sengaja menakut-nakuti anak-anak muda di Taman Anika Jaya, Kampung Tempurung di Chukai karena penolakan mereka untuk mematuhi pemerintah.

Dia mengatakan, pihak berwenang sebenarnya sudah berpatroli di daerah perumahannya sejak diberlakukan masa karantina.

Kendati demikian, beberapa orang masih tetap ada yang keluyuran.

"Masih banyak yang keluar di malam hari, jadi saya memutuskan untuk mengirim foto di Facebook," ujarnya dikutip dari Harian Metro, Selasa (31/3/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved