Ibu-ibu Tertipu Beli Masker di Toko Online, Ada yang Dimarahi Penipu, Ada yang Dapat Potongan Kardus
Pesanan masker untuk kegiatan sosial tidak kunjung ia terima. Padahal, ia sudah mentransfer uang Rp 11 juta ke toko online itu.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Seorang ibu-ibu tertipu saat membeli masker di toko online.
Pesanan masker untuk kegiatan sosial tidak kunjung ia terima. Padahal, ia sudah mentransfer uang Rp 11 juta ke toko online itu.
Sialnya lagi, uang belasan juta itu bukan milik pribadi melainkan hasil patungan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok pengajian, di kawasan Jakarta Pusat.
Saat dihubungi wartawan Tribun Jakarta, ibu-ibu 46 tahun berinisial A mengaku itu kasus penipuan yang menimpanya terjadi pada 18 Maret 2020.
"Total Rp 11 juta lebih. Saya beli ( masker ) di toko online, pada 18 Maret 2020," kata A, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (30/3/2020).
Jumlah uang belasan juta tersebut untuk lima kali transaksi, ucapnya, yang harga paketnya berbeda-beda tiap transaksi.
"Ada yang ratusan ribu sampai belasan juta," ujar A.
• Kabar Terkini Andrea Dian, Istri Ganindra Bimo yang Kena Virus Corona, Olahraga dan Tersenyum Lebar
• Warga Diam di Rumah Bikin Boros LPG Subsidi dan Nonsubsidi di Ciayumajakuning
2. Pelaku marah-marah
Penipu mengaku berusaha mengirimkan paket masker pesanan A.
Hingga keesokan harinya, 19 Maret 2020, pesanan ibu-ibu itu tak kunjung dikirim.
Alhasil, A curiga dan langsung mengajak pelaku bertemu.
"Dia (pelaku) menolak saya ajak bertemu biar memastikan benar apa tidak," ujarnya.
"Dia malah bilang, tidak bisa bertemu. Ini paketnya saya kirim melalui jasa pengiriman barang. Dia bilang begitu sambil marah-marah," katanya.
3. Uang patungan
Akibat penipuan itu, A mengaku tak enak hati karena uang yang dipakai membeli masker patungan dengan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok pengajian, di kawasan Jakarta Pusat.
"Saya dan teman-teman (ibu-ibu pengjian) patungan beli maskernya, cuma saya yang pesan dan tanggung jawab," kata A saat dihubungi, Senin (30/3/2020).
Setelah tahu bahwa dirinya tertipu oleh pedagang masker tersebut, A menyebut sempat syok lantaran tak enak hati dengan temannya.
"Iya, kacau. Saya bingung memikirkan bagaimana cara mengganti uang teman saya," ujar A.
A mengatakan, beruntung sejumlah temannya memahami insiden yang menimpanya.
"Untung teman saya ada yang mengerti apa yang saya alami tapi tetap, saya tidak enak hati dengan mereka," ujarnya.
"Beberapa orang ada yang sudah saya ganti uangnya, cuma ya mereka ada yang mengerti juga," lanjutnya.
A mengaku masker itu rencananya akan disumbangkan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sebab, Ibu Kota Jakarta sedang dilanda wabah virus corona (Covid-19).
• Bantu Agar Semua Orang Bisa Makan Selama Pandemi Covid-19, Wahyoo Buka Gerakan #RantangHati
• BUMD Jabar Rereongan Beri Bantuan, dari Uang Tunai hingga Makanan untuk Tenaga Medis
4. Lapor polisi

Tak tinggal diam, pada 21 Maret 2020, A melaporkan kasus ini kepada pihak Polres Metro Jakarta Pusat.
Kini, kasus penipuan tersebut sedang ditangani jajaran Polres Metro Jakarta Pusat.
Nomor laporan A pun tercatat dengan nomor: 487/K/III/2020/RESTRO JAKARTA PUSAT.
"Akhirnya saya laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat, agar tak ada korban lagi," kata A.
5. Kasus serupa, masker berganti potongan kardus
Selain A, penipuan juga menimpa wanita berinisial C.
Hal ini diceritakan A.
"Kemarin, teman saya juga kena tipunya begini, dia pesan masker, barangnya dikirim," jelas A saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (30/3/2020).
"Pas dibuka, isinya bukan masker, malah dus-dus kecil bekas. Parah banget. Dia mengalami kerugian Rp 5,6 juta," ujar A.
A pun menduga, penipu yang menjual masker kepada C merupakan komplotan yang sama.
"Kalau saya duga, itu komplotannya mereka. Karena mereka itu ada beberapa akun, setelah saya kena tipu itu," kata dia.
"Nama Bank-nya pun sama, tapi nomor rekeningnya tidak sama, sih," lanjutnya.
Terlebih, saat A dan C melaporkan hal ini ke kantor Bank yang dimaksud, mendapat cerita mengenaskan juga.
Ada seorang nasabah yang tertipu hingga Rp 17 jutaan.
"Bahkan waktu saya laporan ke bank tempat saya transfer, ada pegawai banknya yang bilang, ada korban kerugiannya sampai Rp 17 juta," ucap A.
A menjelaskan, C berniat membeli masker guna disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan.
Yakni orang yang rentang terpapar virus corona (Covid-19), di antaranya tenaga medis dan warga Jakarta yang bekerja di luar rumah.
"Sama kayak saya, untuk disumbangkan ke orang-orang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Beli Masker di Toko Online, Seorang Wanita Tertipu Hingga Belasan Juta dan Ternyata Isinya Benda Ini