Kota Tegal Sudah Persiapkan Isolasi Diri, Ini Penjelasan Wali Kota Tegal

"Saya pribadi dilematis, bahkan jika saya disuruh memilih, lebih baik saya dibenci dari pada maut menjemput mereka," terang Dedy.

Editor: Ravianto
TRIBUN JATENG
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menjelaskan terkait rencana penutupan akses dari dan ke Kota Tegal atau isolasi diri.

Dedy Yon mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Menurutnya, rencana tersebut harus seizin dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal.

Sehingga, pihaknya akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat dan provinsi.

Bahkan, dirinya juga siap apabila diminta untuk mengganti istilah local lockdown seperti yang ia sampaikan sebelumnya.

"Kita akan taat, kalau istilahnya harus diganti, akan kita ganti," ujar Dedy Yon, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (27/3/2020).

Ia menyampaikan, Ganjar pasti akan mendukung apabila kebijakannya itu demi keamanan masyarakat Tegal.

"Kalau Pak Ganjar, selagi masyarakatnya, di Jawa Tengah aman, saya yakin Pak Ganjar mendukung," ungkapnya.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. (TRIBUN JATENG)

Dedy menambahkan, rencana penutupan akses masuk kota ini, tak berlaku untuk jalur provinsi dan jalur nasional.

Ia lalu meminta agar masyarakat tetap berada di rumah, kecuali ada keperluan penting.

Persiapan Local Lockdown

Dedy Yon mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sekira 500 unit beton movable concrete barrier (MCB).

Penutupan akan dilakukan di akses keluar masuk dalam Kota Tegal.

"Kita sudah menyiapkan, sudah dihitung kebutuhannya sedikitnya mencapai 500 beton MCB untuk menutup 49 sampai 50 titik di Kota Tegal," jelas Dedy Yon, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Nantinya, transportasi yang membawa logistik dan bahan bakar minyak dari luar kota tetap diperbolehkan masuk.

"Ini juga harus ada izin dari gugus tugas yang berjaga di satu titik keluar-masuk perbatasan," ungkap Dedy Yon.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam. (TribunJateng/Istimewa)

Rencana Local Lockdown Kota Tegal

Setelah seorang warga Tegal dinyatakan positif terjangkit virus corona, pemerintah Kota Tegal berencana untuk melakukan full local lockdown.

Penutupan akses masuk akan dilakukan mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020.

"Kita berencana akan full local lockdown. Seluruh perbatasan akan kita tutup."

"Yang dibuka hanya jalur provinsi dan jalur nasional. Ini demi keamanan bersama," kata Dedy Yon, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (26/3/2020).

Nantinya akses masuk Kota Tegal akan ditutup menggunakan pembatas beton.

Dedy berharap, penutupan tersebut bisa dipahami oleh seluruh masyarakat.

"Masyarakat harus memahami, ini pilihan pahit."

"Saya pribadi dilematis, bahkan jika saya disuruh memilih, lebih baik saya dibenci dari pada maut menjemput mereka," terang Dedy.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin) (Kompas.com, kontributor Tegal/Tresno Setiadi)

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved