Dukun Cabul Sudah Dianggap Seperti Keluarga, Beraksi Bila Suami Korban Tidak Ada di Rumah
Dukun cabul, UJ (55), di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalya sudah dianggap seperti keluarga oleh korban.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
UJ melancarkan akal bulusnya. Ia mengatakan hal tersebut bagian dari pengobatan.

Sebelum mencabuli M, UJ lebih dulu menggagahi B.
"Saat B dan M, anak gadisnya, datang ke rumah kontrakan UJ bulan Januari lalu, bermaksud mengobati M yang mengeluh sakit di sekitar perut," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Ruhiman, mewakili Kapolres, AKBP Anom Karibianto, di Mapolres, Selasa (24/3/2020) siang.
UJ meminta B masuk kamar, ia mengatakan akan memeriksanya.
B dikatakan memiliki penyakit di sekitar perutnya.
Di kamar tersebut, UJ mencabuli B.
B pasrah karena takut penyakitnya tidak dapat disembuhkan.
"Di kamar itu, UJ dengan akal bulusnya berhasil menggagahi B. Kemudian keduanya kembali ke ruang tengah. Tersangka UJ kemudian memeriksa M dan disuruh masuk kamar bersama tersangka. Aksi bejat itu pun kembali terjadi," ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, tersangka UJ berhasil menggagahi ibu dan anak itu dengan modus bahwa perbuatan bejat itu sebagai bagian dari tahapan pengobatan.
"Makanya kedua korban tidak bisa menolak. Selain itu juga takut terjadi apa-apa jika tidak memenuhi tahapan pengobatan itu. Karena tersangka terus mengeluarkan kata-kata memperdaya," ujar Yusuf.
Yusuf mengatakan UJ tidak berhenti melakukan aksinya.
Pencabulan terjadi berkali-kali.
UJ meminta B dan M kembali datang ke rumahnya untuk pengobatan bertahap.
Hal tersebut membuat B dan M merasa terjebak.
• Pakar Ekonomi Unpad: UMKM Paling Riskan Terdampak Wabah Covid-19, Ada Potensi PHK Besar-besaran
• Sanksi Tegas Menanti Orang yang Masih Berkumpul di KBB dan Kota Cimahi
"Sehingga menurut pengakuan kedua korban, keduanya seperti sudah terjebak dalam tahapan pengobatan. Kalau tidak dilanjutkan, ada kekhawatiran tidak akan sembuh," kata Yusuf.