Dukun Cabul Sudah Dianggap Seperti Keluarga, Beraksi Bila Suami Korban Tidak Ada di Rumah
Dukun cabul, UJ (55), di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalya sudah dianggap seperti keluarga oleh korban.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Dukun cabul, UJ (55), di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalya, sebenarnya, sudah dianggap seperti keluarga oleh korban.
Mereka merupakan tetangga. Rumah kontrakan UJ berdekatan dengan rumah korban.
UJ datang ke rumah B (38) dan anaknya M (14) dalam rangka pengobatan.
Ia melakukan pencabulan berkedok pengobatan.
Bila suami B tidak ada di rumah, UJ akan datang.
"Beberapa kali dilakukan di rumah B sendiri, ketika suaminya sedang ke luar rumah," kata UJ di sela pemeriksaan oleh penyidik Unit Perindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (24/3) dini hari.
UJ mengaku sesekali diundang makan bersama.
"Sesekali juga makan bersama. Memang sudah seperti keluarga," ujarnya.
Menurut Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Ruhiman, tersangka UJ berhasil menggagahi kedua korban hingga belasan kali.
Kronologi Pencabulan
Awalnya M mengalami sakit di bagian perut.
Ia kemudian berobat kepada dukun cabul tersebut.
Kejadian itu terjadi pada bulan Januari.
M mendatangi kontrakan UJ ditemani oleh B.
Ingin sakitnya sembuh, M justru dicabuli oleh UJ.