Wabah Virus Corona
UPDATE VIRUS CORONA DI JABAR, Masih Juara Kedua, Bertambah 5 Kasus, Total 78, dan 11 Orang Meninggal
Jumlah kasus virus corona Covid-19 di Jawa Barat, Kamis 26 Maret 2020, bertambah 5 kasus virus corona. Total jadi 78 kasus.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jumlah kasus virus corona Covid-19 di Jawa Barat, Kamis 26 Maret 2020, bertambah 5 kasus virus corona.
Semula kasus virus corona di Jawa Barat berjumlah 73 kasus. Total hingga kini menjadi 78 kasus virus corona.
Hari ini belum ada penambahan pasien positif virus corona yang dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan. Total ada 5 pasien virus corona yang sembuh.
• Pemudik dari Zona Merah Berdatangan ke Ciamis, Dalam Sehari Jumlah PDP Naik 4 Kali Lipat
Dari 78 kasus virus corona di Jawa Barat, ada 11 pasien yang meninggal dunia.
Angka ini sekaligus menempatkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus virus corona terbanyak kedua setelah DKI Jakarta dengan 515 kasus virus corona.
Dari jumlah itu ada 46 pasien yang meninggal dunia.
Total di Indonesia ada 893 kasus virus corona dengan jumlah kamatian mencapai 78 orang.
Keluarga Terdampak Virus Corona Dapat Bantuan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar dan DPRD Jabar tengah menyusun teknis pemberian bantuan keuangan kepada keluarga yang terdampak Covid-19 atau wabah virus corona dari segi perekonomiannya di Jawa Barat.
"Barusan kami rapat dengan pimpinan dewan, dengan ketua-ketua fraksi dan komisi DPRD Jabar, berkesimpulan mulai minggu depan kita akan menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jabar yang terdampak Covid-19," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Sate, Kamis (26/3/2020).
Masyarakat yang selama ini mendapat manfaat kartu pemberian kebutuhan pokok dari pemerintah pusat, katanya, akan menjadi domain pemerintah pusat.
• Alhamdulillah, Hasil Rapid Test Covid-19 Ratusan Tenaga Medis RSHS Bandung Negatif
Yang akan ditangani oleh Pemprov Jawa Barat adalah mereka yang rawan miskin baru, yang mendapat dampak dari penanganan wabah virus corona tersebut.
"Yaitu yang tidak berpenghasilan dalam kondisi ini. Jadi kita gerak cepat, kalau tidak ada halangan, minggu depan kita salurkan.
Jadi mereka yang terdampak akan mendapat Rp 500 ribu. Sepertiganya berbentuk cash, dua pertiganya berbentuk barang yaitu sembako dan yang berhubungan dengan pangan," ujarnya.
Konsekuensi dan berbagai hal teknis dalam memberikan pertolongan ini, katanya, sudah dikaji oleh tim dari Universitas Padjadjaran dan Bappeda Jabar.