Pasien PDP Covid-19 Meninggal di RS Mitra Plumbon, Rumah Sakit Sudah Berusaha Maksimal
Pasien PDP itu diketahui merupakan laki-laki berusia 48 Tahun. Meski merupakan asli warga Kabupaten Indramayu, namun yang bersangkutan diketahui berte
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan TribunCirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pihak RS Mitra Plumbon Indramayu kesulitan merujuk pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diduga terjangkit virus corona ke rumah sakit rujukan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Pasien PDP itu diketahui merupakan laki-laki berusia 48 Tahun. Meski merupakan asli warga Kabupaten Indramayu, namun yang bersangkutan diketahui bertempat tinggal di daerah Bekasi.
Direktur RS Mitra Plumbon Indramayu, Dedi Rohendi, mengatakan bahwa pihaknya sudah mencoba menghubungi sebanyak 15 rumah sakit rujukan untuk menampung pasien tersebut.
• JABAR MASIH JUARA KASUS VIRUS CORONA Kedua Setelah Jakarta, Hari Ini Tambah 13, 10 Orang Meninggal
Namun, dari semua rumah sakit itu tidak satu pun yang bisa menampung pasien karena rumah sakit penuh.
• PDP Covid-19 di Kabupaten Cirebon Bertambah, Dua ODP Dirawat di Rumah Sakit
RS Mitra Plumbon Indramayu sendiri diketahui sudah mempersiapkan ruang isolasi khusus secara mandiri sebagai upaya jika pasien Covid-19 semakin membludak dan rumah sakit rujukan sudah tidak mampu menampung para pasien.
Pasien tiba-tiba sesak napas berat dan meninggal dunia pada pukul 11.40 WIB
• 7 Ruangan SMP Negeri 2 Indramayu Hangus Terbakar, Nilai Kerugian Belum Bisa Ditaksir