Terdampak Wabah Corona, Harga Ayam Broiler di Tingkat Peternak Terus Melemah

Harga ayam ras pedaging jenis broiler (BR) di tingkat peternak di sentra perunggasan rakyat Jabar di Ciamis terus melemah, terdampak virus corona

Penulis: Andri M Dani | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/ANDRI M DANI
ANJLOK - Dalam seminggu ini harga ayam pedaging dan telur ayam ras di tingkat peternak di Ciamis turun drastis. Foto diambil Kamis, (1/5/2014) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Harga ayam ras pedaging jenis broiler (BR) di tingkat peternak di sentra perunggasan rakyat Jabar di Ciamis terus melemah, terdampak wabah virus corona Covid-19.

Harga ayam BR di kandang yang Jumat (20/3) turun dari Rp 18.000/kg jadi Rp 15.000/kg, kemudian Minggu (22/3) turun lagi dari Rp 15.000/kg jadi kisaran Rp 13.000/kg sampai Rp 13.500/kg, kini semakin jauh dari biaya pokok produksi (BPP/BEP) yang masih berada di kisaran Rp 18.500 sampai Rp 19.000/kg.

“Harga BR di kandang terus melemah. Kondisi pasar semakin lesu. Pasar di Jabaodetabek semakin sepi,” ujar Sekjen Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) Ir H Kuswara Suwarman MBA kepada Tribun Selasa (24/3/2020).

Harga Telur Ayam Ras di Ciamis Mulai Turun Cukup Signifikan

Ayam pedaging
Ayam pedaging (andri m dhani)

Kondisi serupa juga dialami peternak ayam BR di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

Tetapi harga ayam BR di tingkat peternak di kawasan Ciayumaja Kuning tersebut menurut Kuswara sedikit lebih baik dibanding di Ciamis dan Tasikmalaya yakni di kisaran Rp 13.500 sampai Rp 14.500/kg.

Saat harga terus jatuh kata Kuswara, biaya produksi yang ditanggung peternak masih bertahan di kisaran Rp 18.500 sampai Rp 19.000/kg.

Polres Ciamis Tangkap 2 Pelaku Curanmor yang Beraksi di Pangandaran dan Tasikmalaya

Kerugian peternak di Ciamis semakin membengkak. Harga DOC (day old chick) BR masih bertahan di kisaran Rp 3.750 sampai Rp 4.500/ekor.

Mengahadapi kondisi tersebut katanya peternak mencoba pasrah, menunggu keadaan kembali membaik.

Dalam kondisi normal, setiap minggu Ciamis memproduksi 2 juta ekor ayam pedaging.

Sekitar 75 % di antaranya untuk memasok kebutuhan pasar Jabodetabek dan Bandung.

Kedua daerah pasar  potensial utama ayam ras pedaging asal Ciamis kini menjadi zona merah episentrum wabah covid-19.  (andri m dani).   

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved