Persib Bandung
Pemain Persib Bandung Nick Kuippers Ternyata Pengusaha, Pertimbangkan Buka Kuliner Wrap di Bandung
Nick Kuipers mengaku ketika masih berada di Belanda, ia ikut memasak dan berjualan. Dia pertimbangkan buka usaha kuliner di Bandung. Mau?
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bagi sejumlah pemain sepak bola profesional, berbisnis makanan adalah kantong kedua meraup pundi-puni uang yang cukup menjanjikan.
Banyak pemain yang memilih bisnis kuliner untuk menambah penghasilan, tabungan masa depan, atau sekadar hobi.
Pemain Persib Bandung , Nick Kuipers adalah pemain sepak bola yang memiliki bisnis di bidang kuliner.
Nick Kuipers memiliki sebuah toko yang menjual wrap atau sejenis roti isi daging.
• Soal Liga 1 2020 Dihentikan, Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar: Pasti Kecewa tapi . . .
"Ya saya memulai bisnis itu dengan teman saya dengan menjual wrap, wrap yang menyehatkan menggunakan ayam dan daging sapi. Kami sudah mulai sejak 3 tahun lalu di Maastrich (Belanda), dan itu sudah berjalan cukup baik," ujar Nick Kuipers di Stadion GBLA beberapa waktu lalu.
Kemampuan Nick Kuipers dalam mengolah si kulit bundar memang tidak usah diragukan lagi.
Datang di putaran kedua Liga 1 2019, Nick Kuipers menjelma sebagai idola bobotoh lewat aksi ciamiknya.
Namun ternyata, Nick Kuipers bukan hanya hebat dalam mengolah si kulit bundar.
Nick Kuipers mengaku ketika masih berada di Belanda, ia ikut memasak dan berjualan.
"Tentunya. Saya juga ikut berjualan saat masih ada di Maastricht. Saya melakukan training dan kadang memasak bersama dengan teman. Jadi saya juga bisa masak," katanya.
Sebagai seorang pemain profesional, asupan makanan yang bergizi sangat penting.
• Sudah Ada di Bandung, Mengapa Geoffrey Castillion Tak Main di Uji Coba Persib Bandung Sore Tadi?
Selain sehat, tentu saja makanan yang akan dilahap harus enak dan praktis.
Hal inilah yang mendasari mantan pemain ADO Den Haag tersebut untuk berbisnis wrap.
Menurutnya, wrap adalah makanan yang sehat dan juga praktis ketika akan dibuat.
"Karena saya butuh suatu makanan yang cepat disajikan dan mudah dikonsumsi di siang hari sebelum bepergian kemana-mana. Saya butuh makan siang cepat, jadi saya pikir wrap itu bagus, mudah dan menyehatkan. Itu yang membuat saya berjualan itu," katanya.