Wabah Virus Corona

Masjid Salman ITB Lockdown Hanya Antisipasi, Ini Soal Lokasi Diskusi Bareng Motivator Positif Corona

Humas Masjid Salman ITB, Lili Nurhayati mengatakan, pihaknya baru tahu pemateri diskusi positif Covid-19 pada Jumat 20 Maret malam

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
zoom-inlihat foto Masjid Salman ITB Lockdown Hanya Antisipasi, Ini Soal Lokasi Diskusi Bareng Motivator Positif Corona
Dok.Tribun Jabar
Ilustrasi - Masjid Salman ITB

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Area Masjid Salman di Insitut Teknologi Bandung (ITB) diberlakukan lockdown atau karantina wilayah, mulai hari ini, menyusul adanya pemateri diskusi yang merupakan seorang motivator, dinyatakan positif virus corona Covid-19.

Humas Masjid Salman ITB, Lili Nurhayati mengatakan, pihaknya baru tahu pemateri diskusi positif Covid-19 pada Jumat 20 Maret malam.

"Kami coba cari tahu dan ternyata benar (positif Covid-19), dan sudah di isolasi di RSHS, makanya hari ini kami ambil tindakan lockdown wilayah Salman untuk berjaga-jaga," ujar Lili, saat dihubungi, Sabtu (21/3/2020).

BREAKING NEWS Motivator di Masjid Salman ITB Positif Terkena Virus Corona, Area Masjid Full Lockdown

Sebenarnya, kata Lili, diskusi yang dihadiri motivator itu digelar di luar area Masjid Salman, pada 14 Maret 2020.

Diksusi tersebut merupakan kegiatan reguler salah satu bidang di Salman.

"Pematerinya baru pulang dari Singapura dan beberapa hari kemudian mengisi materi. Sebenarnya acaranya itu bukan area Salman, tapi di salah satu cafe shop di Bandung. Di sana, ada 12 orang peserta dan salah satunya aktivis kami (Salman) sisanya mahasiswa dari berbagai kampus," katanya.

Dikatakan Lili, diskusi yang dihadiri 12 mahasiswa itupun hanya berjalan sekitar dua jam.

Bahkan, setelah kegiatan selesai pemateri menolak berjabat tangan para peserta.

"(Kegiatan) Itu tidak lama hanya dari jam 10.00 WIB sampai 12.00 WIB siang, kemudian pematerinya juga menolak bersalaman dengan peserta karena dia (pemateri) sadar baru pulang dari Singapura," katanya.

Virus Corona Meluas, Gereja Katolik Indonesia Imbau Tiadakan Ritual Ibadah yang Datangkan Massa

Menurut Lili, sebelum pemateri diskusi itu positif Covid-19, pihaknya sudah melakukan tracking dan pemantauan kesehatan ke 12 peserta diskusi.

Hingga, saat ini kondisi ke 12 nya masih dalam keadaan sehat.

"Kami juga terus memantau kondisi kesehatan 12 peserta itu, terutama yang aktivis kami, dia sekarang sudah di isolasi. Mereka ini sudah diperiksa juga, semuanya sehat dan kami terus pantau mereka karena hingga hari ini baru tujuh hari, masih harus dipantau sampai 14 hari," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved