Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Sejenak Bersama Achmad Yurianto, Jangan Ada Dusta di Antara Kita
Sejak ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus corona ( Covid-19 ), wajah Achmad Yurianto kerap wara-wiri di layar kaca
Sebenarnya, soal istirahat ini bukan perubahan waktu tapi perubahan tempat. Kalau waktu akumulasinya tetap, cuma tempatnya berubah.
Artinya, tidur itu tidak harus selalu di kasur di rumah. Saat dalam perjalanan di mobil, kalau bisa tidur ya tidur.
Saya kan gantian sama sopir. Kalau saya kerja, sopir saya tidur. Kalau saya tidur, sopir saya kerja. Jangan sampai dua-duanya tidur, bahaya.
Untuk meng-update perkembangan wabah virus corona, Anda siaga 24 jam. Bagaimana menyiasatinya?
Saya didukung dengan tim data yang bekerja terus-terusan. Handphone saya tiga kali dicas setiap hari. Ke mana-mana bawa powerbank.
Anda sebelumnya pernah mengungkap ada rumah sakit yang tidak jujur dalam penanganan kasus korona.
Saya berbicara data saja. Yang paling gampang ngomong, kalau based on data, itu gampang. Kalau saya lihat merah, ngomong merah.
Kalau saya lihat kuning saya ngomong kuning. Saya lihat hijau, saya ngomong hijau. Yang susah itu apabila hijau saya disuruh ngomong kuning. Itu yang bikin stress. (tribun network/genik)