Social Distancing Mulai Diarahkan untuk 626 Desa Sekitar Citarum dan RW

Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (Purn) TNI Dedi Koesnadi mengatakan PHBS adalah modal utama masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum terus memberikan arahan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), social distancing, dan pengetahuan lain seputar virus tersebut, kepada warga di 626 desa sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seiring dengan merebaknya wabah virus corona Covid-19 di Indonesia, Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum terus memberikan arahan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), social distancing, dan pengetahuan lain seputar virus tersebut, kepada warga di 626 desa sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (Purn) TNI Dedi Koesnadi mengatakan PHBS adalah modal utama masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain mengajak warga untuk menjaga kebersihan sungai, PHBS juga menekanan pentingnya kebersihan diri masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

BREAKING NEWS, Satu Pasien Positif Corona di RSHS Meninggal Dunia Tadi Siang

"Saya imbau masyarakat yang ada di sekitar DAS Citarum untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing dengan PHBS, yang tidak lepas dari kebiasaan menjaga kebersihan diri sebelum dan sesudah melakukan aktivitas," ucapnya di Posko Satgas Citarum Harum, Kota Bandung, Kamis (19/3/2020).

Dedi mengatakan hal tersebut dapat dimulai dengan rutin melakukan cuci tangan setidaknya selama 20 detik, dan mengikuti instruksi pemeliharaan kebersihan diri yang diberikan baik oleh Presiden RI Joko Widodo maupun para pemerintah daerah.

Hal tersebut dinilai dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang akhirnya mampu membantu diri untuk menangkal Covid-19.

"Selama ini kami juga telah meminta seluruh anggota di 40 sektor Sungai Citarum untuk memberi sosialisasi PHBS termasuk pencegahan Covid-19. Hal yang selama ini telah harus mulai diterapkan," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat Setiaji mengatakan untuk mengantisipasi Covid-19, pihaknya telah merancang upaya sosialisasi tanpa memerlukan pertemuan langsung dengan warga.

Hal tersebut dilaksanakan melalui penyebaran berbagai konten terkait PHBS berupa infografis hingga video yang ditayangkan di berbagai channel media sosial.

"Kita tidak berhenti sosialisasi, tapi tidak melalui pengumpulan massa. Mulai dari publikasi di media sosial, melalui penyebaran informasi di grup WhatsApp para guru untuk diberikan kepada murid, dan sebagainya," menurut Setiaji.

Dia mengatakan, bentuk informasi tersebut berwujud aneka konten grafis hingga video yang interaktif dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

Selain melalui media sosial, pihaknya juga berupaya meyampaikan pesann PHBS tersebut melalui aplikasi Sapa Warga yang ditujukkan bagi para ketua Rukun Warga (RW) di setiap daerah.

"Sudah ada informasi juga yang dibagikan melalui aplikasi Sapa Warga, bentuknya berupa infografis dan konten video tentang PHBS yang dikaitkan dengan Covid-19, termasuk imbauan Bu Gubernur (Atalia Ridwan Kamil) tentang cara cuci tangan yang benar," ungkapnya.

Aplikasi tersebut, dia mengatakan, saat ini telah dibagikan kepada 50.000 ketua RW se-Jawa Barat. Namun, jumlah ketua RW yang telah mengakses aplikasi tersebut masih berada di angka 26.000 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved