Pikobar Tampilkan Data Terbaru Sebaran Virus Corona di Jabar, Termasuk di Kota Bandung

Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) kembali merilis data kasus virus corona Covid-19 di Jawa Barat.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Istimewa
Link situs Pikobar untuk pantau peta sebaran kasus COVID-19 di Jawa Barat, diakses via PC atau HP. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) kembali merilis data kasus virus corona Covid-19 di Jawa Barat.

Kali ini, data ditampilkan dalam bentuk peta lengkap dengan sebaran kasusnya.

Berdasarkan data yang didapat pada Senin (16/3/2020) pukul 11.25 di peta sebaran kasus Covid-19 tersebut, terpampang enam kasus pasien positif virus corona di Jawa Barat, sebagian lengkap dengan nama desa atau kelurahan tempat tinggalnya.

Dari enam kasus positif virus corona tersebut, satu di antaranya ada di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Satu kasus lainnya ada di Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Dua kasus positif virus corona lainnya tanpa nama desa dan kecamatan yakni satu di Kabupaten Cianjur dan satu kasus di Kabupaten Cirebon.

SMA di Indramayu Mulai Terapkan Metode Belajar Online, Saatnya Orang Tua Jadi Guru di Rumah

Kasus lainnya ada di Kota Bandung, tepatnya di Kecamatan Babakan Ciparay. Terakhir adalah satu kasus di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.

Pihak Pikobar menyatakan enam kasus positif ini yang baru dapat divisualisasikan dari delapan kasus positif di Jawa Barat.

Pikobar masih terus memperbarui data-data pada peta sebaran kasus tersebut.

Peta tersebut pun menunjukkan data sebaran pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Barat, yakni pasien yang telah diisolasi di rumah sakit sambil menunggu uji laboratorium yang menentukan positif atau negatifnya pasien tersebut.

Sebaran PDP di Jawa Barat terlihat sangat mendominasi di Kota Depok.

Selain itu, terlihat mencolok juga sebaran PDP di Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Kecamatan Pasawahan.

Dalam jumlah lebih sedikit, PDP ada di Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, dan Indramayu. Total PDP di Jabar sebanyak 83 kasus.

Rehat dari Syuting Sinetron Samudra Cinta, Angela Gilsha Malah Kena Apes Tak Jadi Liburan Karena Ini

Contoh detilnya, satu kasus PDP ada di Kecamatan Kiaracondong di Kota Bandung, Kecamatan Cikalongwetan di Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Cisaat di Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Sukahurip di Kabupaten Pangandaran, dan lebih dari 10 PDP di Kecamatan Pasawahan di Kabupaten Purwakarta.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau tim kesehatan di rumahnya masing-masing, tampak menyebar di Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cirebon, dan Kota Banjar. Total ODP di Jabar sebanyak 785 kasus.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan berdasarkan peta sebaran kasus virus corona tersebut, diketahui bahwa sebaran paling banyak masih ada di sekitar Jakarta, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi.

Diketahui juga masih ada kabupaten atau kota yang masih kosong atau nihil kasus.

"Ini sebagai jawaban kami Pemprov Jabar untuk transparan kepada masyarakat. Nanti titik-titik itu basisnya kelurahan. Jadi tidak ada data pribadi yang disampaikan, karena itu sesuai dengan kode etiknya," kata Gubernur di Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020).

Gubernur mengatakan, tujuan dipublikasikannya peta sebaran yang terus diperbarui setiap hari ini, katanya, agar masyarakat selalu waspada.

"Sehingga nanti para lurah, kepala desa, yang datanya ada di sebaran itu, melakukan tindakan edukasi, prefentif, dan lain-lain," katanya.

Sebelumnya, Emil pun mengumumkan tujuh pasien positif virus corona Covid-19 di Jawa Barat.

Mereka sudah diisolasi di sejumlah rumah sakit dan satu di antaranya sudah meninggal dunia sebelum dinyatakan positif.

Dari tujuh nama pasien positif virus corona tersebut, katanya, dua di antaranya adalah warga Kabupaten Depok, yakni pasien kasus pertama dan kedua di Indonesia.

Pasien selanjutnya adalah warga Kabupaten Bekasi yang meninggal di rumah sakit di Cianjur pada 3 Maret lalu, yang sempat dinyatakan negatif.

"Ini yang di Cianjur, yang meninggal dunia, yang dulu disampaikan Pak Bupati Cianjur, ternyata data terakhirnya positif," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020) pagi.

Dua pasien yang dinyatakan positif lainnya adalah warga Kabupaten Bekasi, yakni istri dan anak dari pasien yang meninggal di Cianjur tersebut.

Satu pasien positif lainnya adalah warga Kota Bandung, dan satu pasien lainnya adalah pasien yang dirawat di RSUD Sunan Gunung Jati Cirebon.

Takut Corona, Sempat Panic Buying di Bandung Raya, Ternyata yang Borong Sembako Orang Kaya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved