Data Pasien Positif Terinfeksi Virus Corona di Jabar, Tersebar di Sejumlah Kota, Termasuk Bandung

Pasien yang positif terinfeksi virus corona di Jawa Barat tersebar di sejumlah kabupaten/kota, termasuk Bandung.

Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat ( Pikobar) resmi beroperasi di Command Center Gedung B, Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (4/3/2020). 

Contoh detailnya, satu kasus PDP ada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, dan lebih dari 10 PDP di Kabupaten Purwakarta.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau tim kesehatan di rumahnya masing-masing, tampak menyebar di Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cirebon, dan Kota Banjar. Total ODP di Jabar sebanyak 785 kasus.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan berdasarkan peta sebaran kasus virus corona tersebut, diketahui bahwa sebaran paling banyak masih ada di sekitar Jakarta, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi. Diketahui juga masih ada kabupaten atau kota yang masih kosong atau nihil kasus.

"Ini sebagai jawaban kami Pemprov Jabar untuk transparan kepada masyarakat. Nanti titik-titik itu basisnya kelurahan. Jadi tidak ada data pribadi yang disampaikan, karena itu sesuai dengan kode etiknya," kata Gubernur di Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020).

Darurat Virus Corona, PSGC Ciamis Hentikan Proses Seleksi Pemain

Gubernur mengatakan tujuan dipublikasikannya peta sebaran yang terus di-update tiap hari ini, katanya, supaya menjadi perhatian dam kewaspadaan bagi masyarakat. Terutama bagi pemerintah desa, kelurahan, atau kabupaten dan kota yang memiliki kasus positif, ODP, atau PDP di daerahnya.

"Sehingga nanti para lurah, kepala desa, yang datanya ada di sebaran itu, melakukan tindakan edukasi, prefentif, dan lain-lain," katanya.

Sebelumnya, Emil pun mengumumkan tujuh pasien positif virus corona Covid-19 di Jawa Barat. Mereka sudah diisolasi di sejumlah rumah sakit dan satu di antaranya sudah meninggal dunia sebelum dinyatakan positif.

Dari tujuh nama pasien positif virus corona tersebut, katanya, dua di antaranya adalah warga Kabupaten Depok, yakni pasien kasus pertama dan kedua di Indonesia. Pasien selanjutnya adalah warga Kabupaten Bekasi yang meninggal di rumah sakit di Cianjur pada 3 Maret lalu, yang sempat dinyatakan negatif.

"Ini yang di Cianjur, yang meninggal dunia, yang dulu disampaikan Pak Bupati Cianjur, ternyata data terakhirnya positif," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Minggu (15/3) pagi.

Dua pasien yang dinyatakan positif lainnya adalah warga Kabupaten Bekasi, yakni istri dan anak dari pasien yang meninggal di Cianjur tersebut. Satu pasien positif lainnya adalah warga Kota Bandung, dan satu pasien lainnya adalah pasien yang dirawat di RSUD Sunan Gunung Jati Cirebon.

Waspada Virus Corona, Jokowi Imbau Masyarakat Kerja, Belajar, dan Ibadah di Rumah

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved