Cegah Penularan Virus Corona
Pemkab Ciamis Liburkan Sekolah Dua Minggu dan Tutup Stadion Galuh, Cegah Penyebaran Corona
Pemkab Ciamis liburkan sekolah dua minggu dan tutup Stadion Galuh. Mencegah penyebaran corona.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Menghadapi situasi darurat virus corona, Pemkab Ciamis menggelar rapat koordinasi di opproom Setda Ciamis, Minggu (15/3/2020) sore.
Rakor sebagai tindak lanjut surat edaran Gubernur Jabar.
Rakor dipimpin langsung Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan dihadiri Wabup Yana D Putra, unsur Forkopimda, pejabat SKPD Lingkup Pemkab Ciamis, dan direktur rumah sakit se-Ciamis.
Dari rakor darurat corona tersebut, ada 10 langkah yang diambil Pemkab Ciamis untuk mengantisipasi penularan virus corona.
“Ini semua upaya untuk mengantisipasi terjadi penularan atau masuknya virus corona ke Ciamis,” ujar Herdiat.
Sepuluh langkah yang diambil Pemkab Ciamis tersebut di antaranya memerintahkan Disdik Ciamis untuk meliburkan siswa TK/RA, SD/MI, SMP/MTs se-Ciamis selama 14 hari mulai tanggal 16 Maret sampai 29 Maret dan menggantinya dengan kegiatan belajar di rumah termasuk belajar secara online.
Melalui Kemenag, meminta pondok pesantren untuk sementara tidak menerima pendatang termasuk santri baru dari luar, dan meminta santri mengurangi aktivitas di luar pondok.
Semua sarana ibadah ditingkatkan kebersihan dan ketertibannya.
Pemkab Ciamis menutup sementara penggunaan fasilitas Gedung Negara, Gedung Islamic Center, Stadion Galuh Ciamis, GGT, dan fasilitas lainnya untuk kegiatan umum.
Meminta seluruh satuan pendidikan di Ciamis menunda pelaksanaan study tour, berikut meminta Dishub meniadakan kegiatan Car Free Day (CFD) termasuk menutup aktivitas perdagangan di areal parkir Venue BMX.
Disbudpora diminta menunda seluruh kegiatan pertandingan.
Memerintahkan camat dan perangkat desa untuk memantau perkembangan di daerah masing-masing dan segera melaporkannya.
Semua perangkat daerah diminta menunda kegiatan kunjungan kerja, menerima kunjungan kerja, menunda sementara kegiatan yang melibatkan massa (banyak orang), menunda kegiatan pelatihan, melengkapi petugas pelayanan dengan masker, menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir, menyediakan sabun, dan hand santizier.
Berikut pengelola perkantoran, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hotel, tempat wisata, tempat ibadah, tempat umum, terminal untuk menyediakan sarana cuci tangan dengan air mengalir dan hand sanitizier.
Masyarakat Ciamis diimbau untuk menghindari kontak fisik, menghidari tempat keramaian, bila tidak ada kepentingan yang mendesak, menjaga kesehatan, dan membiasakan PHBS.