Inilah Pasien Corona 25, Perempuan, Masuk Bali Mengeluh Sakit, Langsung Masuk Ruang Isolasi
Berita duka pasien virus corona kasus 25 (corona 25) meninggal dunia pada hari ini mejadi perhatian masyarakat Indonesia dan dunia. Dia perempuan WNA.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
“Kloroquin biasanya digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria dan berkhasiat sebagai agen anti-inflamasi untuk pengobatan rheumatoid arthritis dan lupus erythematosus. Penelitian mengungkapkan bahwa kloroquin juga memiliki potensi aktivitas antivirus spektrum luas dengan meningkatkan pH endosom yang diperlukan untuk fusi virus atau sel, serta mengganggu glikosilasi reseptor seluler SARS-CoV,” tuturnya.
• Siaga Satu Virus Corona, Tingkat Kunjungan Pariwisata di Jawa Barat Turun 5 Persen
• Langkah Panpel Terkait Virus Corona di Laga Persib vs PSS, Bobotoh yang Sakit Diimbau Tak Nyetadion
Keri mengatakan sangat mungkin jika obat penawar corona virus Covid-19 ini diproduksi kembali di Bandung, Jawa Barat.
Selama ini, katanya, kloroquin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Sejak 2016, produksi ekstrak kina ini dipindah ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.
"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," katanya.
Ada kemungkinan yang sangat besar, katanya, penelitian lebih lanjut mengenai kloroquin fosfat atau ekstrak kina sebagai obat virus corona ini dilakukan kembali di Universitas Padjadjaran dan obatnya kembali diproduksi di Bandung.
"Kloroquin teh pil kina tea, yang sebetulnya di Jabar sudah ada, Kimia Farma yang buat. Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kami sudah berkomunikasi dengan Kimia Farma, mereka sudah pertimbangkan untuk produksi kembali," katanya.
Aktivitas anti-virus dan anti-inflamasi kloroquin ini, katanya, dapat menjelaskan khasiatnya dalam menangani pasien dengan pneumonia Covid-19.
Keri menuturkan kloroquin adalah obat yang murah dan aman yang telah digunakan selama lebih dari 70 tahun.
Mengingat tuntutan klinis yang mendesak, klorokuin fosfat direkomendasikan untuk mengobati pneumonia terkait Covid-19 pada populasi yang lebih besar di masa depan.
Temuan kloroquin yang merupakan obat malaria sintetis bisa menjadi obat penawar virus corona, menjadi peluang bagi perkebunan kina sebagai sumbernya untuk kembali berkembang.