Saksi Mata Beberkan Kronologi Duel Satu Lawan Satu Anak Petinggi Partai Politik hingga Dikeroyok
Riki mengatakan saat itu ia terus-menerus dikontak D untuk menyelesaikan sebuah masalah. Sepulang dari Kota Banjar
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ini kesaksian Riki (23), teman S (23) putra Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, yang terlibat duel satu lawan satu lantas dikeroyok oleh tersangka D (23) dan teman-temannya hingga babak belur, Sabtu (7/3/2020) dini hari.
Riki mengatakan saat itu ia terus-menerus dikontak D untuk menyelesaikan sebuah masalah. Sepulang dari Kota Banjar bersama S, mengantar teman yang sakit, Sabtu dini hari itu, S menyarankan Riki agar menemui D saat itu juga.
"Saya dan S kemudian menemui D di Jalan Siliwangi. Ternyata D bersama sejumlah temannya sudah menunggu. Mereka kemudian mengobrol. D sempat diberi rokok dan makan-makan," ujar Riki, saat menjenguk S di rumahnya, Selasa (10/3/2020).
Namun entah kenapa, D tiba-tiba memukul Riki. Melihat itu S mencoba melerai. Tapi malah D menantang S duel satu lawan satu dan taruhan Rp 200.000. S pun meladeninya dan duel pun dilakukan di sebuah tempat masih di Jalan Siliwangi.
• Jennifer Dunn & Irwansyah Disebut Terima Hadiah dari Wawan, tapi Tak Hadir Jadi Saksi di Persidangan
"Saat duel dimulai, salah seorang teman D terlihat menelepon seseorang dan tak lama muncul teman-teman D lainnya. Duel satu lawan satu itu akhirnya berubah jadi aksi pengeroyokan," ujar Riki.
Menurut Riki, S sebenarnya sudah berada di atas angin, dan D tampak kewalahan. Namun teman-teman D membantu dan terjadilah aksi pengeroyokan.
"Saya lihat S sampai terkapar dan diinjak-injak. Setelah itu mereka pergi," ujar Riki. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
• Buaya Ainun, Berjari Lima, Diyakini Kembaran Anak Jamaluddin, Dipeluk dan Dicium Bak Anak Manusia