Ini Manfaat Command Center Jabar, Bisa Pantau Masyarakat sampai Kendaraan yang Belum Bayar Pajak
Command Center yang baru diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Selasa (10/3/2020), sudah bisa difungsikan maksimal
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Setiaji, mengatakan Command Center yang baru diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Selasa (10/3/2020), sudah bisa difungsikan maksimal dan selama ini memang sudah digunakan sebagai pusat informasi penanganan Covid-19.
Selain sebagai pusat informasi dan data Covid-19, di dalam nya juga ada fungsi utama berkaitan dengan kebencanaan. Seperti yang diketahui, Jabar adalah daerah yang rentan bencana sehingga fungsi utama command center salah satunya untuk kebencanaan.
Layar-layar dan komputer yang ada di command center ini, katanya, terhubung juga dengan sejumlah CCTV di Jabar.
• Ridwan Kamil Resmikan Command Center di Gedung Sate, Biayanya Rp 5,2 Miliar dari APBD
Melalui penayangan rekamannya, dapat diketahui sejumlah data, dari mulai penduduk sampai kendaraan.
"Kami ada video analitic, CCTV yang sudah kita lengkapi untuk menghitung atau meng-counting jumlah massa, sehingga kita bisa tahu titik titik mana saja yang padat penduduk, termasuk kerumunan masyarakat. Dan juga hal lain kita bisa mendeteksi mobil-mobil mana yang belum bayar pajak. Kita akan lengkapi notifikasinya," katanya seusai peresmian tersebut.
Kemudian juga pihaknya bisa memonitor media sosial dan tren di media sosial setiap harinya.
Termasuk laporan dari kota dan kabupaten yang kemudian dimasukkan ke dalam integrated management, sehingga semua laporan bisa dimonitor lagi oleh masyarakat.
"Jadi di command center ini selain tadi ada pusat komando, juga ada ruang operasional. Kemudian ada ruang meeting dan wahana publik, kita akan buka tanggal 21 sekaligus dengan acaranya BPBD, wahana publik itu. Juga ada studio, yang dapat menginformasikan potensi Jabar," katanya.
• Sembilan Command Center akan Didirikan di Kabupaten dan Kota Jawa Barat Tahun Ini
Command Center ini terintegrasi dengan Jabar Digital Service, atau pusat layanan digital.
Unit ini dibentuk di bawah Diskominfo Jabar dan dikepalai oleh Kepala UPT dan kemudian selain ASN juga ada anak-anak muda yang direkrut untuk mengisi dan mengakselerasi program digital yang ada di Jabar.
"Ada beberapa program utama kita seperti Sapa Warga, kemudian kita juga mengembangkan aplikasi Sapa Warga. Nah teman-teman ini yang melakukan mulai dari mendesain, interfacenya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Command center ini didirikan dalam waktu empat bulan dengan anggaran kontruksi sekitar Rp 4 miliar, sisanya untuk aplikasi dan peralatan.
Command center pun telah dibangun tahun lalu di empat kabupaten kota dan tahun ini ada sembilan kabupaten kota lagi yang akan mendapatkannya.
"Dan saat ini sedang tahapan untuk ditender setelah kemarin dari Perkim kan harus ngecek DED-nya. Tahun lalu kan kita sudah bikin DED-nya. Sifatnya hibah. Beberapa di antaranya ada di Kabupaten Bekasi, terus kemudian ada di Kabupaten Sukabumi," katanya. (Sam)