Sembilan Command Center akan Didirikan di Kabupaten dan Kota Jawa Barat Tahun Ini
Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mendirikan command center di sembilan kabupaten dan kota di Jabar pada 2020
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mendirikan Command Center di sembilan kabupaten dan kota di Jabar pada 2020. Program tersebut akan menelan anggaran Rp 5 miliar untuk satu command center.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat, Setiaji, mengatakan sembilan command center baru ini akan dibangun di kota atau kabupaten yang telah memiliki kesiapan penyediaan ruangannya.
Sembilan comand center itu, katanya, akan dibangun di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sukabumi.
Setiaji mengatakan Detail Engineering Design (DED) untuk sembilan command center tersebut sudah selesai. saat ini pihaknya sedang menunggu validasi.
"Setelah itu baru kita tender untuk dikontruksikan," katanya melalui ponsel, Rabu (15/1/2020).
• Gubernur akan Panggil para Kepala Daerah untuk Bicarakan Solusi Banjir yang Terjadi di Jawa Barat
• Istri Gubernur Jabar Cek Langsung Kondisi Penderita Stunting di Purbaratu Kota Tasikmalaya
Untuk tema desain, dia mengatakan, setiap command center ini akan menonjolkan identitas daerah masing-masing. Hal ini seperti dilakukan pada command center yang sudah dibangun di empat daerah pada 2019 lalu.
"Seperti yang tahun lalu, command center di Pangandaran maka konsepnya adalah wave atau gelombang, kemudian di Cirebon itu batik mega mendung," ujarnya.
Adapun empat command center yang didirikan pada 2019, yaitu di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandaran, dan Garut. Selain itu, pihaknya pun mendirikan command center baru di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung.
"Untuk kontruksi lima command center ini sudah selesai. Nanti kita tinggal me-launching-kan. Mudah-mudahkan di akhir Januari (2020) ini sudah bisa," katanya.
Setiaji menargetkan command center ini sudah dapat didirikan pada 27 kota kabupaten di Jawa Barat pada 2024. Dengan begitu, maka akan memudahkan pengelolaan data di setiap daerah dan bisa diakses hingga tingkat provinsi.
"Jadi itu terintegrasi, kemudian misalnya ada permasalahan apa di kabupaten, seperti saat bencana command center ini bisa dijadikan monitor," katanya.
Setiaji mengatakan yang paling penting kehadiran command center menunjukan bahwa kota kabupaten tersebut telah mengembangkan teknologi. Juga memacu untuk mengembangkan sejumlah aplikasi yang dibuat oleh daerah tersebut. (Sam)