Harga Minyak Dunia Anjlok Gara-gara Perang Harga antara Rusia vs Arab
Sebelumnya, harga minyak dunia jenis Brent anjlok sebesar 27 % menjadi 33,09 USD per barel pada Senin (9/3/2020).
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan enggan berkomentar terkait anjloknya harga minyak dunia.
Ia hanya menyebut merosotnya harga minyak dunia saat ini dipicu perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.
Sehingga Indonesia harus cermat dalam menanggapi isu ini.
"Ini kan perkelahian antara Rusia dan Arab, jadi nggak boleh buru-buru (komentar). Lihat (situasi) gini mesti cermat," ujar Luhut, di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, ini bukan saatnya untuk pemerintah melontarkan tanggapan seperti pengamat, karena anjloknya harga baru berlangsung selama beberapa hari ini.
"Jadi kalau pengamat yang ngomong itu asal bunyi saja," jelas Luhut.
Ia pun menekankan bahwa sebenarnya dunia juga turut terdampak.
Sebelumnya, harga minyak dunia jenis Brent anjlok sebesar 27 % menjadi 33,09 USD per barel pada Senin (9/3/2020).
Anjloknya harga minyak dunia ini dipicu aksi perang harga yang dilakukan Arab Saudi kepada Rusia.
Arab Saudi bertekad untuk kembali merebut pasar melalui penggelontoran minyak mentah.
Ini tentu saja mengejutkan pasar dan langsung berdampak pada sejumlah sektor.