Persib Bandung

Stadion Kanjuruhan Tak Lagi Angker Bagi Persib Bandung, Rekor Buruk 11 Tahun Dipatahkan

Terakhir kali Persib Bandung menang di stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu terjadi pada musim 2009.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Wander Luiz dalam laga Arema FC vs Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (8/3/2020). Maung Bandung menang 2-1. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, MALANG - Stadion Kanjuruhan bukan lagi menjadi tempat yang angker bagi Persib Bandung.

Tepat hari ini, Minggu (8/3/2020), Maung Bandung sukses menekuk perlawan Arema FC dengan skor 2-1.

Terakhir kali Persib Bandung menang di stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu terjadi pada musim 2009.

Ketika itu, Persib Bandung mengalahkan Arema lewat skor 2-0.

11 tahun lamanya Persib harus menunggu untuk bisa mengalahkan Arema FC di kandangnya. Sebab selama itu, hasil terbaik yang pernah diraih Persib adalah imbang.

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan bahwa mengalahkan Arema FC di kandangnya bukanlah sesuatu yang mudah.

Sebagai mantan arsitek Arema FC di musim 2010, tentu pelatih asal Belanda itu sudah tau bagaiamana kuatnya Singo Edan di kandang sendiri.

"Saya pribadi sebenarnya punya tren bagus di Malang (karena eks pelatih Arema). Tentunya saya tahu Arema sangat kuat ketika bermain di Malang dan saya juga selalu merasakan itu di lapangan," ujar Robert dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.

Perasaan Robert Alberts dalam laga ini pun campur aduk. Sebagai mantan pelatih, tentu memiliki banyak kenangan indah di Kanjuruhan.

Namun sepak bola profesional menuntut banyak hal. Salah satunya adalah mengalahkan mantan tim di markasnya sendiri.

"Tapi hari ini saya juga tetap senang meski menang dengan tim lain, tapi itulah sepakbola. Itu adalah pekerjaan saya. Saya punya kenangan indah bersama Arema dan Malang, saya tidak akan melupakan itu," katanya.

Kini Kuasai Klasemen

Persib Bandung berhasil mencuri poin penuh setelah berhasil mengalahkan tuan rumah, Arema FC dengan skor 2-1 pada pekan ke 2 Liga 1 2020, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (3/2).

Kemenangan ini membuat Maung Bandung naik ke puncak klasemen dengan torehan 6 poin, hasil dari dua pertandingan.

Persib Bandung jadi satu-satunya tim yang selalu menang di dua laga perdana Liga 1 2020.

Madura United bisa menyamai rekor Persib Bandung jika menang atas Persiraja Banda Aceh, malam ini.

Gol kemenangan Persib dicetak lewat gol bunuh diri pemain bertahan Arema FC, Syaiful Indra Cahya (41') dan Wander Luiz (77') melalui titik putih.

Sementara gol balasan Arema FC lahir dari tendangan penalti Elías Alderete (45+3').

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan bahwa permainan kedua tim dalam laga sore kemarin cukup berimbang.

Kedua tim bermain terbuka dengan menerapkan pressing yang cukup ketat.

"Laga yang sesuai dengan apa yang kami harapkan, kami bermain menghadapi tim yang agresif seperti Arema. Tapi ada pressing yang bagus dari tim kami, ada tekad untuk menyerang meski transisi mereka dari pertahanan ke menyerang sangat cepat," ujar Robert dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.

Robert dalam pertandingan kontra Arema FC mengubah sedikit komposisi pemainnya.

Febri Hariyadi yang di laga sebelumnya menghadapi Persela Lamongan bermain sebagai starter, kali ini disimpan di bangku cadangan dan digantikan oleh Frets Butuan.

Hal ini membuat permainan Persib menjadi semakin agresif karena Frets beberapa kali mampu menembus sisi kiri pertahanan Arema FC yang dikawal Johan Alfarizi.

Kombinasinya dengan duet striker, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion terbilang cukup bagus.

Bahkan dalam rentang waktu enam menit, Frets Butuan mampu memberikan umpan silang akurat ke Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.

Namun barisan pertahanan Arema FC masih cukup disiplin untuk mengantisipasi serangan Persib.

Banyaknya peluang dan berimbangnya kekuatan kedua tim kata Robert membuat Persib harus tetap fokus hingga akhir laga.

Menurutnya, Persib memiliki keberuntungan lebih bagus sehingga bisa menutup pertandingan dengan kemenangan.

"Kami juga bermain sangat fokus dan sangat agresif untuk menghentikan Arema yang penuh talenta. Bangga dan senang untuk pemain karena bisa meraih kemenangan di Malang hari ini," katanya.

Agresifnya permainan kedua tim membuat wasit cukup banyak mengeluarkan kartu kuning.

Total ada tujuh kartu kuning bagi kedua tim dengan rataan, Persib tiga kartu  sementara Arema FC empat.

Wasit yang memimpin jalannya pertandingan juga tampil cukup tegas dengan tak ragu memberikan hadiah penalti bagi kedua kesebelasan.

Persib mendapat dua penalti sementara Arema FC memperoleh satu. 

Hal ini kata Robert jarang terjadi karena wasit berani memberikan tiga penalti dalam satu pertandingan.

"Wasit bisa mengendalikan pertandingan dan dia memberikan tiga penalti di pertandingan. Saya rasa itu bagus karena wasit tidak ragu-ragu memberikan penalti, dia bisa menguasai pertandingan. Itu baru fairplay," ucapnya.

Di samping itu, kemenangan Persib atas Arema FC meruntuhkan keangkeran Stadion Kanjuruhan.

Ini adalah kemenangan pertama Persib di stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu sejak 2009.

Sepanjang bergulirnya Liga Super Indonesia (LSI) hingga Liga 1, Persib mendapat enam kali imbang, enam kali kalah, dan satu kemenangan.

Hasil ini membuat perasaan Robert Alberts campur aduk karena pernah melatih Arema FC di 2010.

"Tentunya saya tahu Arema sangat kuat ketika bermain di Malang dan saya juga selalu merasakan itu di lapangan. Tapi hari ini saya juga tetap senang meski menang dengan tim lain, tapi itulah sepakbola. Itu adalah pekerjaan saya. Saya punya kenangan indah bersama Arema dan Malang, saya tidak akan melupakan itu," katanya.

Dari tim tuan rumah, Pelatih Arema FC, Mario Gomez, mengakui bahwa para pemainnya melakukan kesalahan pada pertandingan kontra Persib.

Meskipun demikian, Gomez tetap bangga terhadap perjuangan anak asuhnya.

"Kami tentu harus berkembang setelah ini. saya meminta maaf karena tidak bisa menjawab target untuk menang, kami akan lebih baik di laga selanjutnya, saya tidak akan berkomentar soal penalti karena itu jadi urusan wasit," katanya.

Arema FC sendiri tampil dengan kekuatan penuh.

Semua pemain asingnya bisa diturunkan setelah sebelumnya, Jonathan Bauman, Matias Malvino dan Elias Alderete harus absen di laga kontra Tira Persikabo karena cedera serta urusan administrasi yang belum selesai.

Meskipun tampil dengan kekuatan penuh, trio asing asal Argentina ini nyatanya tak mampu menyelamatkan Arema FC dari kekalahan.

Gomez berdalih bahwa para pemainnya itu belum mencapai kondisi terbaiknya.

"Tidak bisa kita turunkan langsung karena belum 100 persen bagus kondisi, kamj tidak ingin ambil resiko. Sisanya bermain baik. mereka punya banyak opsi untuk bisa membuat gol. Kami hanya terus berbenah di latihan agar kami bisa lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," ujarnya.

Mario Gomez Minta Maaf

Pelatih Arema FC, Mario Gomez, tetap bangga kepada anak asuhnya meskipun ditaklukkan Persib Bandung di kandang sendiri dengan skor 2-1.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020) itu, Persib Bandung unggul lewat gol bunuh diri bek Arema FC Syaiful Indra Cahya (41'), dan striker Maung Bandung Wander Luiz lewat titik putih (77').

Maung Bandung bisa saja menambah gol andai penalti Geoffrey Castillion tak ditepis kiper Arema FC.

Satu-satunya gol balasan Singo Edan dicetak oleh pemain asing barunya, Elias Alderete lewat titik putih (45+3').

"Memang ada kesalahan dari pemain yang jadi pemain, kami tentu harus berkembang setelah ini," ujar Mario Gomez dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Sebagai pelatih, Mario Gomez meminta maaf kepada para Aremania yang menginginkan kemenangan dalam laga sore hari ini.

Pelatih Arema FC, Mario Gomez, dalam laga kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (8/3/2020).
Pelatih Arema FC, Mario Gomez, dalam laga kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (8/3/2020). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

 Teja Paku Alam Masih Merasa Kurang Meski Persib Bandung Menang di Markas Arema FC

 MOMEN SERU, AREMA FC VS PERSIB Bandung, Pecahkan Rekor 11 Tahun di Markas Arema FC, Hari Ini

Dia berjanji untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dan siap memberikan kemenangan pada partai berikutnya.

"Kami akan lebih baik di laga selanjutnya. Saya tidak akan berkomentar soal penalti karena itu jadi urusan wasit," katanya.

Di samping itu, Arema FC untuk pertama kalinya bisa menurunkan semua pemain asingnya di musim ini.

Pada pertandingan pertama kontra Tira Persikabo, Mario Gomez hanya bisa memainkan Oh In Kyun.

Sementara Matias Malvino dan Elias Alderete belun mengantongi ITC. Begitu juga dengan Jonathan Bauman yang mengalami cedera.

Meski tampil dengan seluruh pemain asingnya, Mario Gomez mengungkapkan mereka belum mencapai kondisi 100 persen.

"Kami tidak ingin ambil risiko. Sisanya bermain baik. Mereka punya banyak opsi untuk bisa membuat gol. Kami hanya terus berbenah di latihan agar kami bisa lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," katanya.

Kata Striker Arema FC

Pemain Arema FC, Kushedya Hari Yudo menjadikan kekalahan timnya atas Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020), sebagai pelajaran.

Pada pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Maung Bandung itu, kata Yudo, Arema FC sudah berusaha sekuat tenaga agar memetik poin penuh.

"Inilah sepakbola, kami sudah berjuang tapi hasilnya kalah. kami akan berbenah, pertandingan hari ini buat pelajaran, semoga kebdepannya bisa meraih poin di kandang sendiri," ujar Yudo dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

 Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung Diwarnai 3 Penalti, Beda Tanggapan Robert dan Gomez

Arema FC sebetulnya banyak memiliki peluang terutama di babak kedua.

Beberapa kali barisan pertahanan Persib Bandung harus pontang-panting membendung gelombang serangan Singo Edan.

Namun banyaknya peluang tidak membuat Arema FC mampu mencetak gol.

Satu-satunya gol yang diciptakan Arema FC lahir dari titik putih pada menit 45+3 lewat sepakan terukur Elias Alderete.

Menurut Yudo, Arema FC bukan tidak mampu mengonversikan peluang menjadi gol.

"Kami sudah kerja keras tapi kami belum beruntung. Persib Bandung punya pemain yang bagus, kiper pun pemain yang bagus. mungkin kurang beruntung saja dari saya," katanya.

 Persib Bandung Kalahkan Arema FC, Mario Gomez Tetap Bangga, Robert Alberts Puji Wasit

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved