Bukan yang Pertama, Kabah Ditutup karena Wabah, Dalam Sejarah Haji Pernah Ditutup 40 Kali?
Wabah virus corona / Covid-19 bukanlah wabah pertama yang membuat Kabah ditutup sementara, dalam sejarah di Kabah ibadah haji pernah ditutup 40 kali
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
Wabah virus corona / Covid-19 bukanlah wabah pertama yang membuat Kabah ditutup sementara, dalam sejarah Kabah, ibadah haji pernah ditutup 40 kali, berikut rekam sejarahnya
TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini umat muslim tampak khawatir dengan imbas wabah virus corona yang kian merebak.
Bagaimana tidak, Kota Suci Makkah dan Kabah ikut ditutup guna pencegahan penyebaran wabah Covid-19 tersebut.
Sejumlah akses masuk ke ke Makkah Arab Saudi ditangguhkan sementara.
Tempat-tempat ziarah, maqom, tempat Sa'i hingga area Kabah sempat ditutup sementara.
Para jemaah yang biasa melakukan ibadah Tawaf di area Mataf, dilakukan di dalam Masjid Al Haram.
Tak hanya itu, otoritas setempat mengeluarkan maklumat pelarangan mengunjungi Masjid Nabawi dan Masjid Al Haram bagi penduduk Arab Saudi dan warga asing.
• Imbas dari Virus Corona, Begini Pemandangan Langka Kabah Dikosongkan Sementara karena Disterilisasi
Hal ini dilakukan memang guna mengantisipasi penyebaran epidemi wabah virus corona.
Dalam rekam sejarah wabah yang juga melanda Kota Suci Makkah, ini bukanlah yang pertama kali.
Dilansir tribunjabar.id dari jejakimani, sedikitnya akses Haji pernah ditutup 40 kali karena wabah.
Berikut beberapa kejadian Kabah ditutup.
Tahun 930
Kabah pernah ditutup sementara pada 930 tahun silam.
Kala itu Makkah dikuasai suku Qaramitah di bawah pimpinan Abu Tahir Al Qarmuthi.
Suku Qaramitah merupakan salah satu sekte Syiah Ismailiyah.