Imigrasi Belum Terima Laporan Warga Asing yang Sakit di Wilayah Cianjur dan Sukabumi
Maraknya pemberitaan mengenai virus corona membuat Imigrasi Sukabumi meningkatkan pengawasan.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Maraknya pemberitaan mengenai virus corona membuat Imigrasi Sukabumi meningkatkan pengawasan.
Imigrasi mencatat hingga hari ini tak ada warga negara asing yang berada di wilayah Cianjur dan Sukabumi yang sakit.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Sukabumi Zul Manuar Arif mengatakan, di daerah pada prinsipnya mengikuti arahan dari pusat dan berpedoman kepada Permenkumham No 7 Tahun 2020 tentang pembatasan warga negara asing.
"Menurut peraturan tersebut warga asing terutama dari wilayah Cina dibatasi melintas untuk sementara waktu," ujar Zul melalui sambungan telepon, Rabu (4/3/2020).
• Robert Tak Salah Pilih, Baru Laga Perdana, Striker Anyar Persib Bandung Ini Sabet 3 Penghargaan
Zul mengatakan, di daerah pada pelaksanaannya Imigrasi hanya bersifat supporting atau melakukan dukungan terhadap pemerintah daerah dan dinas kesehatan.
"Sejauh ini belum ada laporan dari dinas kesehatan mengenai warga negara asing yang sakit," kata Zul.
Pihaknya berharap tak ada kejadian seperti yang dikhawatirkan bersama. Imigrasi selain berkoordinasi dengan pusat, juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal pengawasan.
Saat ditanya apakah semua pekerja asing yang bekerja di pabrik-pabrik tak boleh masuk ke Cianjur, pihaknya menjawab bahwa perlakuan juga tak seperti itu.
• Tips Aman Berkendara Saat Hujan Melanda, Jangan Lupa Harus Fokus dan Jaga Emosi
"Ada screening di bandara internasional, screening kesehatan juga, di daerah kan sifatnya mengikuti di pusat," kata Zul.
Zul mengatakan, sejauh ini pengawasan terhadap warga asing dilakukan bersama dan belum ada laporan signifikan.