WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Diobservasi di Pulau Sebaru, PLN Pastikan Listrik Aman

Sebanyak 69 warga negara Indonesia kru kapal pesiar Diamond Princess dievakuasi dari Jepang pada Minggu (1/3/2020).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Theofilus Richard
TribunCirebon/Handhika Rahman
Wakil Direktur Utama PLN, Dermawan Prasodjo, Minggu (1/3/2020) 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sebanyak 69 warga negara Indonesia kru kapal pesiar Diamond Princess dievakuasi dari Jepang pada Minggu (1/3/2020).

Setibanya di Indonesia, mereka akan diobservasi kembali di Pulau Sebaru, Kelupauan Seribu, DKI Jakarta.

Mereka akan diobservasi di pulau yang sama dengan 188 WNI kru kapal pesiar World Dream.

Kru kapal pesiar World Dream sudah dievakuasi terlebih dulu pada Jumat (28/2/2020).

Selanjutnya WNI yang dievakuasi tersebut diangkut menggunakan KRI Suharso di Dermaga PLTU Indramayu menuju Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, pada pukul 03.00 WIB melalui jalur laut.

9 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Masih di Jepang, Pemerintah Akan Uji Ulang Gunakan Ini

Dalam kegiatan ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, segala persiapan sudah dilakukan dan hanya menunggu kedatangan para WNI yang merupakan ABK Diamond Princess.

"Saya sekarang berada di Pelabuhan PLTU Indramayu bersama Kepala BNPB, Pangdam Siliwangi, Polda, PLN dan instansi terkait lainnya untuk memastikan segala kesiapannya dengan penuh kehati-hatian," kata Muhadjir.

Dirinya menambahkan bahwa semua ABK yang akan tiba ke Indonesia malam ini sudah dinyatakan sehat.

Meskipun demikian pihaknya juga akan melakukan menguji ulang untuk memastikan semuanya benar-benar sehat dan tidak ada yang terinfeksi.

"Kami mohon doanya dari seluruh rakyat Indonesia, karena ini tugas mulia dan saya ucapakan terima kasih kepada semuanya yang sudah ikut terlibat," ucapnya.

Sementara itu terkait kelistrikan di Pulau Sebaru, PLN telah mengamankan kelistrikan di Pulau tersebut, dengan mengirimkan genset kapasitas 145 kVA.

Keseluruhan genset telah dikirimkan menggunakan KRI Banda Aceh pada 26 Februari lalu.

"Kapasitas genset kami sesuaikan dengan permintaan pihak TNI," kata Wakil Direktur Utama PLN, Dermawan Prasodjo.

Dirinya menambahkan, PLN terus berkoordinasi terkait proses evakuasi dengan pihak terkait, untuk memastikan semua proses berjalan dengan lancar, dengan mengedepankan seluruh aspek kehati-hatian dan kesehatan.

Menko PMK Muhadjir Effendy Jelaskan Penambahan 1 WNI Dievakuasi dari Kapal Pesiar Diamond Princess

Bertambah Satu, Jumlah WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess yang Dievakuasi Jadi 69 Orang

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved