Cerita Tukang Cilok di Tasikmalaya Mimpi Korban Beritahukan Pembunuhnya

Saya baru berani menceritakan mimpi yang saya alami sebulan lalu karena polisi sudah berhasil menangkap pelaku

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Agung Yulianto Wibowo
tribunjabar/firman suryaman
Teteng Sugianto (kanan), orang yang pertama kali menemukan Delis Sulistina mengaku bermimpi melihat Delis duduk di atas gorong-gorong depan sekolah dan bergumam kenapa ayah kandungnya tega membunuhnya. Mimpi itu muncul sehari setelah ia menemukan Delis, Senin (27/1) sore 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TASIKMALAYA, TRIBUNJABAR.ID - Teteng Sugianto, tukang cilok yang pertama kali menemukan jasad Delis Sulistina di dalam gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore, mengaku bermimpi melihat Delis duduk di atas gorong-gorong.

Dalam mimpi itu, Delis mengenakan baju seragam putih dan bergumam kenapa ayahnya tega membunuhnya.

Mimpi itu muncul sehari setelah Teteng secara tak sengaja menemukam jasad Delis di dalam gorong-gorong.

"Saya baru berani menceritakan mimpi yang saya alami sebulan lalu karena polisi sudah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Delis, yaitu BR (45), ayah kandungnya sendiri," ujar Teteng, saat ditemui, Minggu (1/3/2020).

Setelah bermimpi, pria berusia 53 tahun ini langsung bangun dari tidurnya. Mimpi itu juga diceritakan kepada polisi ketika dimintai keterangan.

"Polisi tampak respons, tapi katanya mereka tidak bisa menuduh sembarangan karena harus ada bukti," ucap Teteng.

Dia tidak mengerti kenapa sampai bermimpi seperti itu. Pada Senin (27/1/2020) sore itu, Teteng masih berjualan cilok persis di atas gorong-gorong, jasad Delis ditemukan.

Sejak pagi dia sudah mencium bau tak sedap. Karena hingga sore masih tercium, Teteng berinisiatif menengok ke dalam gorong-gorong.

"Saya nengok ke dalam, dan ternyata di dalam gorong-gorong sekitar empat meter itu terdapat tubuh manusia," ujar Teteng.

Dia kemudian memindahkan roda ciloknya dan menggali dibantu seorang warga. Benar saja, setelah gorong-gorong tembus, terlihat ada tubuh manusia.

Ketika polisi menyebut Delis menjadi korban pembunuhan dan pelakunya adalah BR, Teteng tak begitu terkejut.

"Mimpi saya ternyata benar dan saya sendiri sejak awal sudah yakin Delis dibunuh ayahnya ," katanya.

Polres Tasikmalaya Kota telah memeriksa kondisi psikologis BR (45), tersangka pembunuhan terhadap putri kandungnya sendiri, Delis Sulistina (13), siswi SMP Negeri 6.

Hasilnya, kondisi kejiwaan BR normal, tetapi ada sifat kalau melakukan sesuatu tanpa pikiran dan hati.

"Tingkat intelegensinya juga rendah," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, kemarin.

Dengan adanya hasil tersebut, ucap Anom, pihaknya semakin mantap memproses hukum lebih lanjut kasus pembunuhan yang menyita perhatian warga Tasikmalaya itu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved