Mayat ABG di Gorong Gorong

Ternyata, Budi Rahmat Terus Dipantau Selama Sebulan oleh Polisi, Wati Sebut Dia Memang Tukang Bohong

Ia pun meluapkan kemarahannya saat mengingat dirinya dan mantan suami mencari Delis.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Budi Rahmat (45) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore. Anaknya, Delis Sulistina, ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). 

Wati yang sejak awal yakin jika anaknya yang ditemukan tewas di gorong-gorong merupakan korban pembunuhan, meminta polisi untuk menghukum mati pelaku.

"Kok tega ayahnya bunuh anak sendiri. Jadi si dia pelakunya. Awas kamu ya sudah tega menghabisi anak kesayangan saya."

"Itu juga anaknya dia, kenapa bisa Ya Allah," teriak Wati di rumahnya, Kamis (27/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Tak Ada yang Lihat BR Buang Jasad Anaknya di Gorong-gorong, Ternyata Seperti ini Prosesnya, Keji!

Baca: Terungkap Alasan Budi Bunuh & Sembunyikan Jasad Anak Kandung di Gorong-gorong, Sempat Bohongi Guru

Ia sangat terkejut setelah mengetahui pembunuh Delis, karena Wati mengira pembunuhnya adalah orang lain.

"Tidak ada saya curiga ke dia. Soalnya saya berpikir tidak mungkin dilakukan oleh ayahnya sendiri," ungkapnya.

Wati menyampaikan, Budi sempat ikut mencari keberadaan Delis saat anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

Pelaku juga sempat memarahi Wati atas hilangnya Delis saat itu.

Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Menurutnya, Budi memang sering membohongi dirinya, namun dirinya tak menaruh curiga.

"Dia itu memang dari dulu tukang bohong kerjaannya. Saya tak curiga saat dua hari sebelum ditemukan tewas, dia (pelaku) dengan saya pakai motor berdua mencari Delis."

"Malahan dia sempat memarahi saya kenapa anak bisa hilang," jelas Wati, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Ia pun meluapkan kemarahannya saat mengingat dirinya dan mantan suami mencari Delis.

"Berarti saat saya bersama dia (pelaku) mencari ke rumah saudara di Indihiang anak saya sudah dibunuh kalau begitu. Dasar tukang bohong dari dulu," ujarnya.

Wati berujar, selama ini banyak orang yang menuduh mantan suaminya sebagai pembunuh korban.

Namun, karena tak ada curiga, dirinya selalu membela pelaku.

"Selama ini banyak yang bilang orang lain ke saya dibunuhnya oleh ayahnya."

"Saya bilang bukan dan tak mungkin karena ayahnya sayang ke anaknya."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved