Kapolrestabes Bandung Minta Keluarga Awasi Anaknya dari Bahaya Narkotika

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya meminta setiap orang tua untuk selalu menjaga anak-anaknya agar tidak terkena masalah narkoba terkait peredaran narkotika yang sekarang ini masih marak.

Hal itu dikatakan Kapolrestabes Bandung saat ia menanggapi pengungkapan 4 juta pil mengandung zat carisoprodol yang masuk narkotika golongan I oleh BNN.

"Kami imbau pada setiap keluarga untuk berhati-hati dalam pergaulan jangan sampai terjebak pada narkotika karena itu membahayakan kesehatan dan berkonsekuensi hukum," ujar Uling di Jalan Merdeka, Selasa (25/2/2020).

• 5 Orang Jadi Tersangka Terkait Pabrik Narkoba di Arcamanik, Barang Buktinya 4 Juta Pil

Pada 2013, BPOM sudah melarang peredaran Carisoprodol. Efek dari konsumsi carisorodol yakni memberi efek stamina hingga halusinasi. Namun, bisa menyebabkan ketergantungan.

"Pencegahan peredaran narkotika di Kota Bandung terus kami gencarkan. Jangan sampai ada korban ketergantungan narkotika dan psikotoprika. Kami akan kolaborasi terus dengan Pemkot Bandung dan pihak lain supaya bisa menekan peredarannya," ujar dia.

Carisoprodol sendiri dulu kandungannya terdapat dalam pil PCC atau paracetamol, caffeine dan carisoprodol. Saat ini, pil PCC termasuk yang dilarang beredar.

• Narkoba yang Ditemukan BNN di Bandung Masuk Golongan I, Ada Kandungan Carisoprodol, Apa Itu?

Adapun obat-obat yang mengandung carisoprodol seperti PCC kerap dijual di murah secara ilegal. Informasi yang dihimpun, obat yang dijual mulai dari Rp 20ribu hingga Rp 50 ribu.

Seperti diketahui, BNN mengungkap produksi pil mengandung carisoprodol di Jalan Cingised Kelurahan Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung.

Dalam pengungkapan itu, BNN menemukan 4 juta pil.

Selain itu, lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

• INFO TERBARU Soal Tahap Pendaftaran SNMPTN bagi Penerima KIP Kuliah, Finalisasi hingga Maret