Hati-hati Penipuan! Kedoknya Sensus Penduduk Online, Ini Ciri-cirinya
Masa pengisian sensus penduduk online 2020 secara mandiri ternyata dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab
"Hati-hati saat memasukkan data Sensus Penduduk Online 2020. Perhatikan dengan teliti tautannya. Jika bukan sensus.bps.go.id, dapat dipastikan itu penipuan. Jangan masukkan data di situs palsu tersebut," tulis @cybercrimepoldajateng.
• Sensus Penduduk Online 2020 Telah Dibuka, Begini Cara Mengisi Formulirnya Secara Online dan Mandiri
Cara Mengisi Sensus Penduduk Online Secara Mandiri
Sensus penduduk online dimulai sejak Sabtu (15/2/2020) hingga 31 Maret 2020.
Ada dua tahapan dalam sensus penduduk kali ini.
Dikutip TribunJabar.id dari laman Surya, hal yang berbeda dalam sensus penduduk online ini adalah sensus penduduk mandiri.
Jadi, warga bisa mengisi sendiri formulir sensus penduduknya.
Setelah itu, ada juga tahapan di mana petugas akan datang dari rumah ke rumah.
Setelah warga secara mendiri dan online mengisi formulir, petugas Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan pencacahan dari rumah ke rumah.

Petugas tersebut bakal melakukan pencacahan pada Juli 2020 nanti.
Namun, dikatakan Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Jember, Emil Wahyudiono, petugas tak lagi memakai kertas.
"Tetapi petugas yang datang nanti tetap secara online dalam melakukan pencacahan," ujarnya, Jumat (14/2/2020).
Lebih lanjut Emil mengatakan, respons warga dalam sensus online biasanya memang tak terbilang tinggi.
Hal itu berkaca dari negara lain yang menerapkan sensus online.
Karena itu, BPS tak muluk-muluk memasang target tinggi.
• Pemkot Tasikmalaya Dukung Sensus Penduduk Berbasis Aplikasi
Emil menjelaskan, sensus penduduk online menyasar warga yang sibuk dan warga yang melek informasi.
Sementara itu, warga yang belum melek teknologi, khususnyaorangtua, bakal dilakukan pendataan oleh petugas pada 1-31 Juli.