Hati-hati Penipuan! Kedoknya Sensus Penduduk Online, Ini Ciri-cirinya
Masa pengisian sensus penduduk online 2020 secara mandiri ternyata dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab
TRIBUNJABAR.ID - Masa pengisian sensus penduduk online 2020 secara mandiri ternyata dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan.
Dikatakan Direktur Sistem Informasi Statistik Badan Pusat Statistik ( BPS ), Muchamad Romzi, penipuan tersebut memanfaatkan tautan atau link Google Form.
Sementara itu, situs resmi untuk sensus penduduk online adalah sensus.bps.go.id.
"Jangan akses (situs mengatasnamakan sensus penduduk online) selain situs resmi," ujar Romzi memberikan imbaun untuk masyarakat, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
Dalam pengisian formulir penipuan berkedok sensus penduduk online itu, biasanya ada pertanyaan mengenai orangtua.
Formulir tersebut memuat pertanyaan nama ayah atau ibu kandung.
Padahal, sebagian besar pertanyaan menyangkut nama ibu kandung digunakan untuk keperluan perbankan atau data kredensial.
• Daftar Pertanyaan yang Akan Ditanyakan di Sensus Penduduk 2020, Ada 21 Pertanyaan yang Wajib Diisi
Romzi mengatakan, jangan sekali-sekali memberikan nama ayah atau ibu kandung kepada pihak yang tidak dikenal.
Hingga saat ini, BPS memang belum mendapatkan adanya korban penipuan tersebut.
Kendati demikian, Romzi meminta masyarakat waspada.
Sebelumnya informasi mengenai penipuan ini juga diunggah di akun Instagram @cybercrimepoldajateng.
Akun tersebut mengunggah sebuah gambar yang berisi informasi mengenai imbauan agar tak terjebak penipuan berkedok sensus penduduk online.

Isi dari imbauan dalam gambar itu senada dengan penjelasan dari Romzi.
Penipuan berkedok sensus penduduk online itu biasanya memanfaatkan Google Forms dan terdapat pertanyaan mengenai namaorangtua.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak tertipu adanya situs palsu yang mengatasnamakan Sensus Penduduk Online. Satu-satunya situs resmi hanya terdapat di halaman sensus.bps.go.id."