Perbaikan Lereng Tol Cipularang yang Longsor Ditargetkan 1 Bulan Tuntas

Perbaikan lereng jalan Tol Purbaleunyi KM 118+600 yang longsor hingga menerjang persawahan di Kampung Hegarmanah

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Hilman Kamaludin
Kondisi lereng Tol Cipularang yang longsor. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Perbaikan lereng jalan Tol Purbaleunyi KM 118+600 yang longsor hingga menerjang persawahan di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditargetkan bisa selesai dalam waktu satu bulan.

Pantauan Tribun Jabar, Rabu (18/2/2020), perbaikan tersebut sudah mulai dilakukan dengan memulai pengerukan material longsor menggunakan tiga ekskavator dan sudah terdapat bahan-bahan untuk membangun tebing penahan tanah (TPT).

General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putra, mengatakan, pengerjaan pertama yang dilakukan yakni pemasangan sheet pile atau tiang pancang agar badan jalan tak terganggu.

"Kemudian yang permanan, kita pasang counter weight dengan beberapa perkuatan di kaki lereng. Schedule pekerjaan 1 bulan," ujarnya saat ditemui di lokasi longsor.

Namun perbaikan lereng yang longsor itu, kata Pratomo, waktunya akan diatur agar tidak sampai mengganggu araus lalu lintas di Jalan Tol Cipularang arah Bandung menuju Jakarta.

Wagub Jabar dan Bupati Purwakarta Temui Warga yang Kemarin Demo Soal Proyek KCIC di Darangdan

"Di saat-saat kritis di weekend, terutama hari Minggu akan dihentikan pekerjaannya sehingga dua lajur tetap dapat digunakan, dan sebagai antisipasi kepadatan kita siapkan contraflow," katanya.

Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Bina Marga, Hedi Rahadian juga mengatakan, bahwa perbaikan lereng jalan tol tersebut diharapkan bisa selesai selama satu bulan kedepan.

"Jadi kalau kondisinya tidak ada cuaca ekstrim kita harapkan bisa sudah ditangani selama satu bulan," katanya.

Ia mengatakan, selama perbaikan lereng tersebut pihaknya sudah menyiapkan dua strategi. Untuk penanganan yang sifanya darurat, pihaknya memang sheet pile yang ditargetkan bisa tuntas dalam waktu 10 hari.

"Itu bisa mengamankan lajur lalu lintas. Setelah itu kita akan rekonstruksi untuk penananganan permanennya dan melakukan perkuatan lereng," ucap Hedi.

Pedagang Asongan Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar, Keluarga Tolak Autopsi Anggap Ini Musibah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved