Longsor di Tol Cipularang
Penjelasan Jasa Marga Soal Longsor Susulan di Cipularang, Bukan Longsor Tapi Butiran Tanah Jatuh
Penjelasan Jasa Marga mengenai longsor susulan di Cipularang. Katanya bukan longsor, tapi butiran tanah jatuh.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putra menyebutkan urugan tanah yang bergerak dari atas lereng Tol Cipularang bukan longsor susulan.
Menurut Pratomo, pergerakan tanah dari atas lereng itu merupakan butiran tanah yang basah terkena air, hingga akhirnya turun ke area persawahan.
"Itu secara teknis bukan longsor, itu hanya butiran tanah yang basah, turun atau jatuh gitu lah," ujarnya saat ditemui di lokasi longsor, Rabu (19/2/2020).
Pantaun Tribun Jabar di lokasi kejadian, kejadian tersebut membuat terpal berwarna biru turut tergerus dan terjadi saat ada pengerjaan di bawah lereng tersebut.

Gundukan tanah dari longsor tersebut terlihat berada tepat di bawah lereng dan terpal berwarna biru sebagi penutup lereng juga tertimbun.
Diberitakan sebelumnya, akibat kejadian itu seorang operator ekskavator yang diketahui bernama Krisyanto bagian kakinya terkilir setelah loncat dari ekskavator dan langsung diboyong ke tenda darurat di samping jalan tol.
Kris kemudian dibantu rekan-rekannya yang ada di lokasi proyek untuk menepi ke tenda yang ada di dekat barisan alat berat.
Terlihat wajah Kris syok dan belum bisa diajak berkomunikasi.

"Operator itu namanya Krisyanto, dia kaget saat terjadi longsor dari bibir tebing, lalu loncat dari ekskavator," ujar Rahmat (50) seorang pekerja saat ditemui di lokasi.
• BREAKING NEWS, Longsor Susulan Terjadi di Lereng Tol Cipularang KM 118, Operator Ekskavator Loncat
• Likuefaksi Penyebab Longsor di KM 118, Jalan Tol Cipularang Dipastikan Tetap Aman