Longsor di Tol Cipularang

BREAKING NEWS, Longsor Susulan Terjadi di Lereng Tol Cipularang KM 118, Operator Ekskavator Loncat

Longsor susulan terjadi di lereng Tol Cipularang KM 118+600. Operator ekskavator nekat meloncat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kondisi terkini di lokasi longsor di dekat jalan Tol Cipularang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Lereng di samping Tol Cipularang KM 118+600 arah Jakarta kembali mengalami longsor, Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 11.15 WIB.

Pantaun Tribun Jabar di lokasi kejadian, longsor susulan tersebut membuat terpal berwarna biru turut tergerus.

Peristiwa terjadi saat ada pengerjaan di bawah lereng tersebut.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam longsor susulan ini.

Namun seorang operator ekskavator loncat saat longsor yang cukup besar itu terjadi.

Likuefaksi atau pencairan tanah seperti yang terjadi di Palu pascagempabumi 2018 diduga menjadi pemicu terjadinya longsor di tepi Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) kilometer 118 +600 arah Jakarta.
Likuefaksi atau pencairan tanah seperti yang terjadi di Palu pascagempabumi 2018 diduga menjadi pemicu terjadinya longsor di tepi Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) kilometer 118 +600 arah Jakarta. (capture/Tribun Jabar)

Ini membuat operator tersebut syok

Operator yang diketahui bernama Krisyanto terkilir di bagian kakinya.

Ini karena ia meloncat dari ekskavator dan langsung diboyong ke tenda darurat di samping jalan tol.

Kris kemudian dibantu rekan-rekannya yang ada di lokasi proyek untuk menepi ke tenda yang ada di dekat barisan alat berat.

Terlihat wajah Kris syok dan belum bisa diajak berkomunikasi.

"Operator itu namanya Krisyanto, dia kaget saat terjadi longsor dari bibir tebing, lalu loncat dari ekskavator," ujar Rahmat (50) seorang pekerja saat ditemui di lokasi.

Hingga saat ini, operator tersebut masih mendapat perawatan di tenda darurat karena masih merasa syok akibat kejadian tersebut.

"Kakinya terkilir karena saat loncat kakinya kena batu, dan sekarang lagi diobati dan diberikan minum biar tenang," kata Rahmat.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait adanya longsor susulan ini.

Likuefaksi Penyebab Longsor di KM 118, Jalan Tol Cipularang Dipastikan Tetap Aman

Longsor di Tepi Tol Cipularang, Ahli dari ITB Sarankan Kendaraan Berat Dibatasi Sementara Waktu

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved