WO Tipu Calon Pengantin
Pemilik WO HL Sempat Beralasan Keguguran, Saat Ditangkap Kondisinya Hamil Tua, Belum Jadi Tersangka
ST (24) harus mengurusi dekorasi acara lamarannya sendiri. Seharusnya acara tersebut dipersiapkan oleh wedding organizer (wo) HL.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID - ST (24) harus mengurusi dekorasi acara lamarannya sendiri. Seharusnya acara tersebut dipersiapkan oleh wedding organizer (wo) HL.
Wanita yang diduga menjadi korban WO HL itu sempat menghubungi Binjuw selaku pemilik WO.
Ia panik karena sudah mentransfer uang namun belum mengetahui persiapan proses lamaran hingga pernikahan.
Saat menghubungi Binjuw, ST diberitahu bahwa segala sesuatunya sudah aman.
Namun, perencanaan tidak sesuai janji Binjuw.
Dekorasi lamaran belum dipersiapkan dan Binjuw beralasan ia mengalami keguguran.
"Tapi pas h-2 dia bilang keguguran, terpaksa saya mencari dekor lain untuk lamaran," kata ST ditemui saat berkumpul bersama korban lainnya di kawasan BTN Gadung Permadi, Sabtu (15/2/2020) sore.
Dari tukang dekor dadakan ST mendapat keterangan jika Binjuw banyak masalah.
ST pun belum mengetahui nasib acara pernikahannya yang direncanakan digelar pada April mendatang.
Ia sudah menyetor Rp 15,5 juta untuk biaya pernikahannya.
"Keluarga belum tahu saya sudah bayar Rp 15,5 juta, paling mentoknya di rumah akad saja, engga jadi di gedung, secara sederhana saja," ujar ST.
Kondisi Binjuw berbeda saat ditangkap oleh tim khusus Satreskrim Polres di luar daerah Cianjur.
Saat diamankan Binjuw dalam kondisi hamil tua, bahkan dalam beberapa hari lagi akan melahirkan.
Oleh sebab itu, Binjuw tidak ditahan.
Selain Binjuw, polisi juga memeriksa suaminya.
