Fakta-fakta di Cianjur 40 Calon Pengantin Nyaris Tak Jadi Nikah, Ditipu Wedding Organizer Diskon 50%

Nasib memilukan dialami 20 pasangan calon pengantin di Cianjur, pasangan muda itu tertipu wedding organizer menawarkan diskon 50 persen,

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Pixabay
ilustrasi pernikahan 

Nasib memilukan harus dialami 40 calon pengantin di Cianjur, mereka adalah pasangan muda yang tertipu wedding organizer menawarkan diskon 50 persen, begini fakta-faktanya

TRIBUNJABAR.ID - Sedikitnya 20 pasangan calon pengantin di Cianjur mengalami nasib memilukan.

Niat menggelar hari bahagia, nahas, para pasangan muda itu malah tertipu oleh wedding organizer (WO).

WO atau panitia pernikahan itu bermodus menawarkan harga diskon 50 persen, dan tiba-tiba menghilang.

Bukan itu saja, wedding organizer itu pun membawa uang pembayaran DP para calon pengantin tersebut.

Alhasil, para calon pengantin itu kelabakan nyaris tak jadi menikah.

LOWONGAN KERJA Terbaru Februari 2020, PT Honda Prospect Motor Rekrtut Karyawan Baru, Cek di Sini

Supaya tidak mengalami hal yang sama, berikut ini simak fakta-faktanya.

1. Nama WO Wedding Organizer

Diketahui nama wedding organizer berinisial HL.

Dari penuturan sejumlah warga, faktanya diketahui wedding organizer HL dulunya sempat populer.

Sangat disayangkan, kini wedding organizer tersebut justru berakhir dengan cara menipu.

2. Modus Bayar DP dan diskon 50 persen

Sejak awal HL menawarkan harga diskon 50 persen kepada calon kliennya.

Namun sebelum menjanjikan gelaran acara, HL meminta klien melakukan pembayaran DP (Down Payment).

Tak tanggung-tanggung rata-rata para calon pengantin itu melakukan pembayaran DP 50 persen dari harga total.

Ada yang melakukan pembayaran DP sekitar Rp 15 juta bahkan ada sudah membayar full Rp 30 juta.

Salah satu pasangan muda calon pengantin tertipu ini misalnya, Gelar Jagatraya (26) dan Febiana Ramadan Putri (25).

Mereka telah membayar penuh setelah diskon 50 persen yakni Rp 30 juta.

Nahas, hingga mendekati hari pernikahan digelar, wedding organizer itu justru menghilang dan melepas tanggung jawab.

3. Pemegang Akun HL wedding organizer

Diketahui pemegang akun wedding organizer HL itu adalah 'Binjuw'.

Akun 'Binjuw' memasang foto seorang perempuan berpenampilan cantik.

Tak jarang ia pun kerap menampilkan beragam dekorasi dan sepurat pernikahan di Insta Story-nya.

Namun, dari penulusan, kini baik akun 'Binjuw' maupun akun HL telah dihapus.

Repro Binjuw dengan berbagai kuitansi bukti pengiriman para korban penipuan wedding organizer.
Repro Binjuw dengan berbagai kuitansi bukti pengiriman para korban penipuan wedding organizer. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Ramalan Zodiak Cinta Jomblo, Minggu 16 Februari 2020: PDKT Gemini Berhasil, Cancer Luangkan Waktu

4. Nasib korban

Rata-rata para calon pengantin itu mengalami nasib yang sama.

Mereka telah membayar DP dengan setengah harga dari harga full yang ditawarkan.

Seperti yang dialami Gelar Jagatraya (26) dan Febiana Ramadan Putri (25).

Satu pasangan yang tertipu itu mengatakan sudah membayar penuh dari diskon 50 persen yakni Rp 30 juta.

"Saya ambil full package, namun tak termasuk catering," ujar Gelar.

Ia bersama keluarga pun akhirnya pontang panting kembali mencari bahan untuk pernikahan karena acara sakral harus tetap berlangsung.

Ada pula korban berinisial ST (24) yang juga kelabakan dan kebingungan.

ST (24) salah satu korban yang akan melangsungkan pernikahan pada April 2020.

Ada sesuatu yang tak beres, wedding organizer HL tersebut tak kunjung melakukan progres meyakinkan.

ST (24) pun telah menyerahkan uang Rp 15 juta kepada wedding organizer tersebut.

ST (24) mengaku kebingungan hingga membatalkan pernikahan impiannya.

Akhirnya ia pun merencanakan acara pernikahan secara sederhana di rumahnya.

ST mendengar, Binjuw selaku pemegang HL akan menyicil pengembalian uangnya bulan depan. Namun ia sudah tak mau percaya lagi dengan janji-janji.

Pasangan muda korban penipuan wedding organizer ( WO) saat membuka suara di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020).

Pasangan muda korban penipuan wedding organizer ( WO) saat membuka suara di kawasan BTN Gadung Permai,

Cianjur, Sabtu (15/2/2020). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Didatangi Sule dan Andre, Nunung Beberkan Ngaku Senang Tapi Sempat Merasa Marah dan Seperti Dibuang

5. Buat Grup Korban

Tak ayal, dengan jumlah tak sedikit, 40 calon pengantin yang tertipu WO itu tak tinggal diam.

Para pasangan muda yang menjadi korban itu membentuk grup perbincangan.

Grup perbicangan di Whatsapp itu dibentuk untuk mengetahui perkembangan kasus dan nasib uang mereka.

6. Harapkan Itikad Baik

Salah satu korban Gelar mengaku akan mendatangi kepolisian dan melaporkan secara resmi awal pekan depan.

Ia mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 20 pasangan yang bernasib sama di Cianjur.

Namun ia pun masih membuka itikad baik dari wedding organizer HL tersebut.

Sejumlah korban masih meminta pengembalian uang kepada pemilik akun HL itu.

7. Pemilik WO Dikejar

Sejumlah korban mengaku selama ini mereka mencari Binjuw sang pemilik wedding organizer 'HL'.

ON (24) seorang calon mempelai pria warga Kecamatan Karangtengah sempat bolak-balik ke rumah Binjuw meski tak ada hasil.

ON saat itu sudah menyerahkan uang sekitar Rp 18,5 juta. Tak mau uangnya bilang begitu saja ia terus mencari keberadaan Binjuw.

"Saya sempat bolak-balik ke rumahnya, namun selalu tak diterima," ujar ON saat berkumpul bersama korban lainnya di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020).

Sampai suatu ketika ON mendengar Binjuw terendus berada di sebuah pom bensin. Ia pun langsung melesat secepat kilat menuju lokasi yang dimaksud.

"Sesampainya di sana ternyata ia sedang dipergoki juga oleh korban lainnya yang sudah duluan menguntit," kata ON.

ON bersama pasangannya langsung mendesak Binjuw untuk mengembalikan uang mereka.

"Setelah didesak, suaminya yang merespons tapi hanya diganti Rp 5 juta," kata ON. (Tribunjabar / Ferri Amiril Mukminin )

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved