Sebut Kerajaan Galuh Tidak Ada, Ridwan Saidi Ditantang ke Ciamis, Emil Jengkel Minta Babe Minta Maaf

Omongan budayawan Ridwan Saidi yang mengtatakan tidak ada Kerjaan Galuh dan Galuh berarti brutal mendapat reaksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Editor: Kisdiantoro
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA
Budayawan Betawi Ridwan Saidi(KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA) 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Omongan budayawan Ridwan Saidi yang mengtatakan tidak ada Kerjaan Galuh dan Galuh berarti brutal mendapat reaksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tudingan Ridwan Saidi yang menyatakan Kerajaan Galuh tidak ada, tidak berdasarkan pada fakta.

Sehingga, kata Ridwan Kamil, pernyataan Ridwan Saidi dalam akun YouTube Macan Idealis telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Jawa Barat, warga Kabupaten Ciamis khususnya.

"Kalau tidak punya dasar, jangan sembarangan bikin statement. Kalaupun ada dasar, tidak usah menyakiti hati, menurut syariat juga kan bicaralah yang baik kalau tidak diam," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, kepada KOMPAS.com di Kampung Buricak Burinong, pesisir Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020).

Emil menuturkan, pernyataan Ridwan Saidi yang telah melukai hati masyarakat Tatar Galuh, Ciamis ini harus menjadi contoh agar tidak bicara sembarangan tanpa didasari fakta.

Di Ciamis Disebut Tak Ada Kerajaan dan Galuh Berarti Brutal, Bupati Ciamis Bakal Tuntut Ridwan Saidi

"Apa yang tidak perlu disampaikan jangan disampaikan. Apalagi tidak berfakta sehingga menimbulkan keresehan," tutur Emil.

Emil berharap, Ridwan Saidi datang ke Ciamis, membahas pernyataan kontroversial yang dibuatnya ini dengan para tokoh di Ciamis.

"Mudah-mudahan, beliau bisa datang ke Ciamis. Berkomunikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Ciamis, agar kondisi sosial budaya di sana bisa kondusif lagi," kata Emil.

Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya menemui pengunjukrasa yang menyikapi pernyataan Ridwan Saidi di Alun-Alun Ciamis Jumat (14/2/2020) siang.
Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya menemui pengunjukrasa yang menyikapi pernyataan Ridwan Saidi di Alun-Alun Ciamis Jumat (14/2/2020) siang. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Bupati Akan Lapor Polisi

Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM akan menempuh jalur hukum menyusul adanya pernyataan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube “Macan Idealis” yang kontroversial dan mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.

Babeh Ridwan Saidi menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh itu sendiri artinya brutal.

“Pernyataan Ridwan Saidi tersebut jelas telah membuat masyarakat Tatar Galuh Ciamis terusik. Tapi kita harus bersabar. Jangan sampai berbuat brutal. Kalau perlu kita tuntut (Babeh Ridwan Saidi) secara hukum,” ucap Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya MM di hadapan ratusan warga Ciamis yang menggelar aksi unjukrasa di Alun-Alun Ciamis, Jumat (14/2/2020).

Jumat siang ratusan warga Ciamis dari berbagai elemen menggelar aksi di Alun-Alun Ciamis untuk menyikapi pernyatan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube yang dinilai telah mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.

Pejabat Keuangan Kerajaan Fiktif King of The King Ditangkap, Sempat Janji Bagikan Rp 3 Miliar Per KK

Ridwan mengatakan di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh artinya brutal.

Sejumlah elemen masyarakat berorasi menyampaikan keterusikannya akibat pernyataan Ridwan Saidi yang dinilai kontroversial tersebut.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved