Si Hitam Bermasker Sudah Seminggu Tak Beraksi, Ketua KPAID Berharap Teror Berakhir

Si Hitam bermasker sudah seminggu tak beraksi. Ketua KPAID berharap teror berakhir.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Teror pengendara motor "si hitam-hitam" di Jalan Raya Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang melontarkan ajakan berhubungan badan, persis Jumat (14/2/2020) ini sudah seminggu berlalu.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, berharap teror sudah berakhir.

"Tak terasa sudah seminggu berlalu dari kejadian terakhir, Jumat (7/2). Ini mudah-mudahan pertanda baik tak muncul lagi," katanya saat dihubungi, Jumat sore.

Teror ajakan berhubungan badan yang dilakukan seorang lelaki menggunakan sepeda motor matic hitam, helm hitam, jaket hitam serta masker hitam ini menimpa empat perempuan.

Kejadian terakhir menimpa seorang murid SD berusia 12 tahun berinisial R, Jumat (7/2/2020) petang.

Saat itu korban berjalan di tepi jalan negara Tasikmalaya-Bandung di betulan Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, bermaksud sekolah agama.

Tiba-tiba "si hitam-hitam" muncul dan mengaku sebagai uwak korban disuruh menjemput korban.

Namun kemudian pelaku melontarkan ajakan berhubungan badan, menggunakan bahasa Sunda yang vulgar.

Korban yang terkejut dan syok berteriak ketakutan.

Pelaku pun ngeloyor pergi.

"Modusnya memang melontarkan ajakan berhubungan badan, tidak ada kontak fisik. Termasuk kepada tiga perempuan lain yang lebih dulu mengalaminya. Sekarang telah seminggu berlalu. Semoga tidak muncul lagi," ujar Ato.

Ato menambahkan, kasus teror asusila tersebut telah menjadi bahan pembiraan publik.

"Bisa saja si pelaku ketakutan karena ulahnya menjadi viral setelah diberitakan media massa. Atau bisa saja dia menyadari kesalahannya," katanya.

Akibat ulah pelaku yang hingga kini belum terlacak identitasnya tersebut, membuat trauma R.

Hingga kini korban masih ketakutan jika bertemu dengan orang tak dikenal.

"Kami terus berupaya memulihkan kondisi psikis ananda R. Termasuk memantaunya hingga ke sekolahnya. Kami meminta teman-temannya agar ikut memberikan dorongan moril," ujar Ato.

Teror Pria Bermasker Ajak Wanita Hubungan Badan di Tasik, Korban Ada Empat, KPAID Gelar Sosialisasi

Hasil MasterChef Indonesia Top 10, Prilly Latuconsina Jadi Bintang Tamu, Ini Peserta yang Tersingkir

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved