Teror Pria Bermasker Ajak Wanita Hubungan Badan di Tasik, Korban Ada Empat, KPAID Gelar Sosialisasi
Teror pria bermasker ajak wanita hubungan badan di Tasikmalaya. Korbannya sudah ada empat. KPAID gelar sosialisasi.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Mengantisipasi munculnya kembali pelaku teror bermasker yang mengajak perempuan berhubungan badan di jalan raya Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Komisi Perindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) melakukan sosialisasi di kantor Desa Pakemitan, Kamis (13/2/2020).
"Kami melakukan sosialisasi di kantor Desa Pakemitan, tempat di mana teror memalukan itu terjadi dan telah menimpa empat perempuan," kata Kepala KPAID Tasikmalaya Ato Rinanto, saat dihubungi, Kamis (13/2) sore.
Materi sosialisasi tersebut antara lain memberikan dorongan moril agar kaum perempuan bisa lebih tenang jika menghadapi kejadian seperti itu.
"Kalau dalam kondisi tenang, diharapkan bisa melihat pelat nomor sepeda motor maupun ciri-ciri khusus dari pelaku. Walau selalu tertutup dan memakai masker, setidaknya bisa mengenali lewat suara atau ciri fisik lain seperti tinggi badan serta posturnya," ujar Ato Rinanto.

Seperti diketahui, pelaku teror bersepeda motor matic hitam serta pakaian serba hitam termasuk helm dan masker, meneror perempuan dengan modus mengajak berhubungan badan.
Pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya mencatat sudah ada empat perempuan, satu diantaranya murid SD berusia 12 tahun, yang menjadi korban.
Pelaku hanya melontarkan ajakan berhubungan badan lalu pergi lagi.
Pelaku beraksi di jalan negara Tasikmalaya-Bandung yang masuk wilayah Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi.
"Ajakannya menggunakan bahasa Sunda yang vulgar, sehingga membuat syok salah seorang korban yang baru duduk di kelas VI SD," kata Ato.
• Awas, Pria Bermasker Peneror Perempuan Berkeliaran di Tasik, Ajak Korban Berbuat Mesum, Ini Cirinya
• Teror Seseorang Bermasker di Tasikmalaya, Incar Wanita, Mengajak Berhubungan Badan Lalu Kabur