Pihak Vendor Bongkar Catatan Buruk WO Pandamanda, Bayar Kerap Telat, Katering Pernikahan Tak Datang

Satu di antara sejumlah vendor yang menjadi korban wedding organizer (WO) Pandamanda buka suara.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar (Instagram/@depok24jam/Kompas.com)
pemilik WO Pandamanda gunakan uang calon pengantin untuk cicil rumah dua lantai 

TRIBUNJABAR.ID - Satu di antara sejumlah vendor yang menjadi korban wedding organizer (WO) Pandamanda buka suara.

Vendor itu adalah Febrian, pria yang beberapa kali menjadi MC di pernikahan yang diorganisir oleh WO Pandamanda.

Febrian mengatakan, ia baru lima kali menjadi MC di acara pernikahan WO Pandamanda.

Pertama kali, ia menjadi MC pesta pernikahan Pandamanda pada 5 Januari 2020.

Sejak awal ia merasa curiga dengan WO tersebut.

Pasalnya, dalam pesta pernikahan WO itu, dari mulai fotografer sampai kateringnya datang terlambat.

Perlu diketahui, pemilik WO tersebut, Anwar Said sudah diamankan pihak kepolisian, pasalnya korbannya ada puluhan.

Korban dari Pandamana terdiri dari puluhan pasangan pengantin dan sejumlah vendor yang bekerjasama.

"Agak sedikit curiga bahwa untuk pihak Pandamanda telat untuk datang fotografernya, mereka datang jam 12 siang, tim dari katering ada beberapa makanan yang belum datang, itu di event acara pertama, di Cibinong," ujarnya, dikutip TribunJabar.id dari Kompas TV, Kamis (6/2/2020).

Termasuk dalam acara pernikahan di Depok yang viral, juga berantakan gara-gara ulah WO Pandamanda.

Pemilik WO Pandamanda Bikin Pernikahan Isnaini Berantakan, Saat Didatangi Malah Seperti Tak Ada Dosa

Dalam acara di Depok itu, kata Febrian, tamu sudah membludak sejak pukul 19.30 WIB, 2 Februari 2020.

Nahasnya, beberapa hal penting untuk menunjang acara penikahan itu belum siap.

Hal penting itu misalnya adalah makanan hingga pelaminan.

pemilik WO Pandamanda gunakan uang calon pengantin untuk cicil rumah dua lantai
pemilik WO Pandamanda gunakan uang calon pengantin untuk cicil rumah dua lantai (Kolase Tribun Jabar (Instagram/@depok24jam/Kompas.com))

Febrian yang bertindak sebagai MC lalu mencoba berkoordinasi dengan pihak keluarga.

Ia meminta pihak keluarga dan pengantin harus tetap tersenyum saat proses kirab pengantin.

"Dan saya menutup pintu gerbang utama agar tamu undangan tidak masuk dulu ke dalam ruangan, dikarenakan tamu sudah membludak," ujarnya.

Di pesta pernikahan tersebut, Febrian tak mendapati ada tim dari Pandamanda yang datang.

Ia hanya melihat ada tim dari entertainment, MC, dan penari.

Ditipu WO Pandamanda, Calon Pengantin Pakai Janur Bekas, Pemiliknya Asyik Tidur & Tak Bisa Dihubungi

Hingga akhirnya, setelah pukul 20.00 WIB, saat pelaminan sudah tersusun sedikit rapi, tamu dipersilakan masuk.

Febrian mengatakan, pelaminan yang datang pun sebenarnya tak sesuai dengan yang dipesan.

"Saya bilang tidak ada apa-apa, yang penting ada pelaminan, tapi meja hanya dialasi taplak meja warna putih dan alat-alat makan, tapi tidak ada makanan satu pun yang datang," ujarnya.

Dikatakan Febrian, makanan justru baru datang sekitar pukul 21.30 WIB.

Saat makanan datang, ternyata acaranya sudah selesai.

"Beberapa vendor bilang mereka dibayar agak sedikit telat, kaya gali lobang tutup lobang. Katering kenapa telat, mungkin dikarenakan dari Pandamanda belum bayar ke kateringnya, mungkin itu bagian dari kesalahan dari Anwar," ujarnya.

AS (kaos jingga), tersangka dugaan penipuan dana jasa penyelenggaraan pernikahan melalui wedding organizer Pandamanda ditahan Polres Metro Depok, Rabu (5/2/2020).
AS (kaos jingga), tersangka dugaan penipuan dana jasa penyelenggaraan pernikahan melalui wedding organizer Pandamanda ditahan Polres Metro Depok, Rabu (5/2/2020). (KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

Videonya Viral

Kisah mengenai nasib pasangan pengantin di Depok tersebut pertama kali diunggah di akun Instagram @depok24jam.

Postingan tersebut berisi suara yang diduga pengantin wanita sedang meminta tanggung jawab pihak WO tersebut.

Diketahui, WO-nya adalah Pandamanda. Di Instagram, akunnya adalah @gallery_pandamanda.

Dalam postingan di @depok24jam, perempuan tersebut mengaku malu, pesta resepsi pernikahnnya tak berjalan dengan baik.

Ia meminta tanggung jawab pihak WO tersebut.

Uang Klien WO Pandamanda Dipakai Cicil Rumah 2 Lantai Pemiliknya, Perusahaan Tak Sehat Sejak 2018

"Apa yang kamu lakuin, semua orang melihat tidak ada makananya. Orang banyak. Itu gedung. Apa yang kamu lakuin kalau kaya gitu. Seandainya saya wo-nya, kamu kliennya, kamu sudah bayar lunas. Apa yang kamu lakuin? Saya tanya balik," ujar perempuan itu.

Dalam video di postingan tersebut, terlihat sejumlah orang sudah datang ke dalam gedung resepsi pernikahan.

Namun, saat kamera menyorot ke bagian meja tempat wadah makanan, tak ada makanan tersaji satu.

Menurut laporan TribunJakarta.com, ternyata ada banyak pasangan pengantin yang tertipu wedding organizer Pandamanda.

Bos dari wedding organizer itu adalah Anwar Said.

Pasangan yang menikah di Depok ini harus menelan pil pahit, acara resepi pernikahannya berantakan gara-gara ulah wedding organizer (WO) tak bertanggung jawab.
Pasangan yang menikah di Depok ini harus menelan pil pahit, acara resepi pernikahannya berantakan gara-gara ulah wedding organizer (WO) tak bertanggung jawab. (Istimewa)

Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus mengatakan, awalnya memang ada yang merasa tertipu oleh WO lantaran saat acara resepsi pernikahan makanan tidak datang.

Kemudian, polisi mengamankan Anwar Said.

“Hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengakui. Bahwa sementara pengakuannya itu terkait kesalahan di manajemen,” ujar Firdaus, dikutip TribunJabar.id, Rabu (5/2/2020).

Saat proses pemeriksaan berjalan, korban dari WO tersebut terus melapor.

Ada puluhan korban dari WO Pandamanda.

Ini 5 Fakta Pernikahan Isyana Sarasvati dengan Rayhan di Bandung, Menikah di Tanggal Cantik

"Diketahui saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu. Tetapi memang untuk eventnya itu baru dilaksanakan minggu depan sampai Agustus. Sudah kami data adalah 28 rata-rata sudah melakukan transfer Rp 50 sampai Rp 100 juta," ujar Firdaus pada Selasa (4/2/2020).

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, 40 pasangan calon pengantin terancam gagal nikah.

Hal itu terjadi lantaran Anwar Said sudah tak lagi memiliki aset kekayaan.

Adapun uang yang sudah disetorkan oleh para klien sudah digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk keperluan pernikahan.

“Pelaku kami jerat Pasal 378 KUHP ya atas perbuatannya,” ujarnya.

Prasetyo (27), mempelai pria yang menjadi korban penipuan WO Pandamana mengatakan, ia memilih paket pernikahan seharga Rp 60 juta.

Dalam paket itu, seharusnya ada fasilitas yang ditawarkan di antaranya adalah katering, gaun pengantin, dekorasi gedung, hingga cincin.

Adapun ia sudah menyetor uang sebanyak Rp 30 juta kepada Anwar Said.

Uang itu dikumpulkan ia dan istrinya selama 1,5 tahun.

“Benar-benar berat, kembang kempis semampunya saya sama calon istri nyari duit Rp 60 juta,” kata Prasetyo di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (4/2/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved