Ditipu WO Pandamanda, Calon Pengantin Pakai Janur Bekas, Pemiliknya Asyik Tidur & Tak Bisa Dihubungi

Salah satu korban dugaan penipuan yang dilakukan wedding organizer (WO) Pandamanda adalah Isnaini.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Kolase Tribun Jabar (Instagram/@depok24jam/Kompas.com)
Ditipu WO Pandamanda, Calon Pengantin Pakai Janur Bekas, Pemiliknya Asyik Tidur & Tak Bisa Dihubungi 

TRIBUNJABAR.ID - Salah satu korban dugaan penipuan yang dilakukan wedding organizer (WO) Pandamanda adalah Isnaini.

Harapan Isnaini memiliki pernikahan indah pada 2 Februari 2020 harus hancur.

Pernikahan yang diidamkannya rusak karena WO Pandamanda tidak melaksanakan tugas sesuai perjanjian.

Melansir dari Tribunnews, Isnaini mengatakan dekorasi dan hidangan belum juga datang padahal pernikahan akan segera dilangsungkan.

Sejak siang, sebelum acara pernikahan pukul 19.00 WIB, pihak gedung tempat pernikahannya sudah berulang kali menghubunginya.

Pernikahan Isnaini digelar di Gedung Kementerian Dalam Negeri Kalibata, Jakarta Selatan.

Hingga 3 jam sebelum acara mulai, dekorasi acara dan katering belum diantar.

"Dari pukul 14.00 WIB siang orang gedung itu sudah nanyain mana dekornya? Kateringnya bagaimana? Sampai pukul 16.00 WIB itu enggak ada,” tutur Isnaini kepada wartawan di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Selasa (4/2/2020).

Di kala sulit, Isnaini mendapat bantuan dari pihak gedung.

Mereka berbaik hati memberikan dekorasi dari pernikahan sebelumnya.

Alhasil Isnaini menggunakan janur bekas dan tanpa nama.

Pasangan yang menikah di Depok ini harus menelan pil pahit, acara resepi pernikahannya berantakan gara-gara ulah wedding organizer (WO) tak bertanggung jawab.
Pasangan yang menikah di Depok ini harus menelan pil pahit, acara resepi pernikahannya berantakan gara-gara ulah wedding organizer (WO) tak bertanggung jawab. (Istimewa)

Pelaksanaan akad nikah juga dibantu pengelola masjid.

Tim dari WO Pandamanda sama sekali tidak terlihat.

"Untungnya, dekor dibantu pengelola gedung, dibantu sama mereka dan janurnya bekas orang yang duluan nikah. Terus janurnya itu enggak ada namanya."

"Untungnya juga pas akad dibantu sama pengelola masjid. Kami koordinasi dengan pengelola gedung buat handle akad,” beber Isnaini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved