PCNU Indramayu Gelar Doa Bersama Untuk Gus Sholah di Kegiatan Harlah Ke-94 Nahdlatul Ulama
Duka mendalam atas meninggalnya KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah juga dirasakan oleh kalangan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Duka mendalam atas meninggalnya KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah juga dirasakan oleh kalangan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Indramayu.
Dalam kegiatan memperingati hari lahir (Harlah) Ke-94 NU, para santri dan tokoh agama Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Indramayu turut berduka cita.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, mereka memanjatkan doa bersama untuk Gus Sholah.
• Sandiaga Uno Kaget Gus Sholah Meninggal, Sebelumnya Sempat Jenguk, Sebut Gus Solah Terlihat Ceria
• Gus Sholah di Mata KH Maman Imanulhaq, Sosok Sederhana yang Mengayomi Semua Golongan
• Yoga Rahadiansyah Serahkan Formulir Pendaftaran, Keterwakilan Pemuda di Pilkada Indramayu Bertambah
Doa bersama itu berjalan khidmat, tidak sedikit pula yang berdoa sembari berkaca-kaca mengenang semasa hidup Gus Sholah sebelum berpulang pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB kemarin.
Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, Juhadi Muhammad mengatakan, sudah sepatutnya sebagai warga NU untuk mendoakan beliau.
"Di mata kalangan NU, beliau jelas merupakan tokoh besar NU dan sudah sewajibnya kita mendoakan beliau," ucap dia kepada Tribuncirebon.com di sela-sela kegiatan Harlah Ke-94 NU di Sekretariat PCNU Kabupaten Indramayu, Senin (3/2/2020).

Meski belum sempat berbincang langsung dengan Gus Sholah, diakui Juhadi Muhammad sosok Gus Sholah merupakan sosok panutan yang harus dijadikan contoh oleh semua kalangan.
Disebutkan dia, Gus Sholah merupakan tokoh agama, tokoh nasional, beliau juga merupakan tokoh pendidik yang sudah mencetak banyak santri dan tersebar di seluruh Indonesia.
Kearifan dan kebaikan budi pekerti yang Gus Sholah ajarkan sangat dikenang oleh kalangan NU di seluruh Indonesia.
"Sangat kehilangan tentunya, karena mencari tokoh seperti beliau sangat sulit sekali," ujar dia.