Ojek Online Dilempar Susu
Akun Medsos Kopi Yor Diserbu Netizen usai Ramai Kasus Pegawainya Lempar Susu ke Driver Ojol Ibu-ibu
Kini, perempuan pegawai kedai Kopi Yor, Y (23), yang diduga melakukan penganiayaan terhadap driver ojol perempuan, A (53) ditetapkan sebagai tersangka
TRIBUNJABAR.ID - Viralnya postingan dan video mengenai pengemudi ojek online diduga dianiaya pegawai kedai Kopi Yor di Ciumbuleuit, Bandung, berbuntut panjang.
Kini, perempuan pegawai kedai Kopi Yor, Y (23), yang diduga melakukan penganiayaan terhadap driver ojol perempuan, A (53) ditetapkan sebagai tersangka.
Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Cidadap, AKP Septa Firmansyah, Rabu (29/1/2020).
"Iya sudah kita tahan, sudah ditersangkakan," ujarnya, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
• Viral Ojek Online Dilempar Susu Kemasan dan Dipukul oleh Pegawai Kedai Kopi, Ini Awal Mulanya
Lebih lanjut Septa mengatakan, penahanan tersangka tersebut dilakukan karena telah memenuhi dua atau lebih unsur alat bukti.
Adapun Y dijerat pasal penganiayaan.
"Dua alat bukti, saksi, barang buktinya yakni CCTV sebagai bukti petunjuknya. Pasal 351 ayat 1, juncto pasal 21 yang pengecualian ya jadi bisa kita tahan," ujar Septa.
Dalam rekaman CCTV kedai Kopi Yor di Jalan Ciumbuleuit, Y terlihat melempar susu kemasan kepada A.
Kendati demikian memang, hasil visum luka di bibir A belum keluar.
"Ada bukti nyatanya kan luka akibat lemparan dari botol kotak susu itu ya, di CCTV terlihat," kata Septa.
Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Warganet di Facebook bernama Dimas Satrio Hermanto atau Dimas Subur, yang mengaku sebagai anak dari A atau korban, sempat mengunggah kronologi kejadian menurut versinya.
• Ditahan di Polsek Cidadap Pegawai Kedai Kopi Pelempar Susu ke Driver Ojol Dijerat Pasal Penganiayaan
Awalnya, A hendak memesan order dari salah satu customer.
Namun, minuman yang dipesan customer itu ternyata sudah habis di kedai Kopi Yor-nya.
"Ibu saya mendapat orderan Kopi Yor, namun minuman yang dipesan customer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dibatalkan pesanannya," tulis Dimas di akun Facebook-nya, Selasa (28/1/2020).