Virus Corona Ancam Bandung
Viral Video Warga Wuhan China Bertumbangan di Jalanan Diduga Diserang Virus Corona
Beredar di media sosial Instagram dan Youtube, sejumlah media internasional yang memperlihatkan situasi di Wuhan.
Dr Novita Eva Sawitri, Sp.P., M.Kes. dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, dikutip dari Kompas.com, menjelaskan, pentingnya masker untuk pencegahan penularan penyakit.
Penderita harus mengenakan masker agar dapat mencegah penyebaran virus corona saat batuk, bersin, atau berteriak.
"Saat batuk, bersin, atau berteriak, orang yang sakit bisa mengeluarkan ribuan kuman, termasuk virus corona," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Dokter yang akrab disapa Eva ini mengatakan, saat pengidap penyakit tidak menggunakan masker, percikan cairan dari mulut dan hidung dapat beredar bebas di udara.
Demikian juga untuk orang sehat. Penggunaan masker cukup efektif mencegah penularan penyakit.
• Ini Gejala-gejala Terjangkit Virus Corona dan Cara Pencegahannya
• Warga Jambi Dirawat di Rumah Sakit Setelah Kunjungi Wuhan, Diduga Terinfeksi Virus Corona
Jenis Masker
Eva mengatakan pemilihan jenis masker untuk pencegahan penularan infeksi virus corona tergantung kebutuhan.
Bagi penderita dan orang yang bersinggungan langsung dengan suspect virus corona, maka masker yang digunakan adalah masker N95.
Masker N95 lebih ampuh menyaring pasrtikel mikro.

Eva menjelaskan masker N95 lebih pas digunakan penderita, petugas kesehatan, atau orang yang bersinggungan langsung dengan penderita yang terindikasi gejala virus corona.
Bagi Anda yang ingin mencegah virus corona, masker bedah atau yang kerap disebut masker ojol sudah cukup.
Masker bedah mampu mencegah penularan penyakit di tempat umum atau ruang publik.
Masker bedah mampu menyaring partikel berukuran besar dan bercak dahak atau bersin agar tak masuk ke pernapasan.
"Cara penggunaan masker harus tepat agar mencegah penularan penyakit seperti infeksi virus corona," katanya.

Cara Pemakaian