Kepala SDN Burujul Wetan II Sudah Pernah Ajukan Perbaikan, Tak Direspons, Kelas Keburu Ambruk
Kepala SDN Burujul Wetan II sudah pernah mengajukan perbaikan sekolah. Tak juga direspons, kelas keburu ambruk.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kepala SDN Burujul Wetan II, Suharto berharap ambruknya ruang kelas III di sekolahnya segera diperbaiki.
Dengan kejadian ini setidaknya 20 siswa dari kelas III harus menggunakan bekas gudang sebagai sarana belajar mereka.
"Kasihan lihat anak-anak, ingin belajar yang nyaman dan aman saja susahnya minta ampun," ujarnya, Senin (27/1/2020), SDN Burujul Wetan II, Jatiwangi, Majalengka.
Suharto mengatakan, sebelum ambruknya ruang belajar tersebut, ia sudah mengajukan permohonan perbaikan terhadap dinas terkait.
Namun, hingga kini belum ada respons dari pemerintah maupun dinas terkait.

"Sudah beberapa kali pengajuan perbaikan ruang kelas, eh, sekarang sampai sudah ambruknya belum ada juga tindakan yang diambil," ucapnya.
Kini, dengan ambruknya ruang kelas III tersebut, pihaknya terpaksa membagi waktu belajar khususnya di kelas I dan kelas II.
Ia berharap, pemerintah segera tanggap dengan apa yang pihak sekolah ajukan.
"Kami akui kini kegiatan pembelajaran kurang kondusif. Kelas I yang biasanya pulang siang, sekarang dimajukan bergantian dengan kelas II. Sedangkan kelas lainnya, belajar seperti biasa dengan kondisi yang mengkhawatirkan," kata Suharto.
Diketahui, bangunan ruang kelas III SDN Burujul Wetan II ambruk, Minggu (26/1/2020).
Satu ruang kelas mengalami kerusakan parah.
Akibatnya, aktivitas belajar mengajar 20 siswa harus direlokasi ke bekas gudang.
• Atap 1 Ruang Kelas di Sekolahnya Ambruk, Ini yang Dilakukan Kepsek SDN Burujul Wetan II Majalengka
• Selain Hujan, Ini Penyebab Lain Ambruknya Atap Kelas SDN Burujul Wetan II Majalengka, Kata Kepsek