Sunda Empire Ancam Semua Negara Daftar Ulang, Indonesia Siapa yang Daftar?

Sunda Empire mengancam setiap negara harus daftar ulang, termasuk Indonesia, siapakah yang harus mendaftarkan Indonesia, Jokowi siapkan hal ini

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Theofilus Richard
Kolase Tribun Jabar
Nasri Banks, Grand Prime Minister di Sunda Empire, sosok yang lebih tinggi di atas Rangga Sasana. Dia terlihat dominan dalam sejumlah tayangan video di media sosial. (Foto: Tribunjabar.id/Mega Nugraha- Istimewa) 

Menurut Renny Khairani, apabila Jokowi tak mendaftar ulang maka masa pemerintahannya akan berakhir.

"Walaupun sekarang masa pemerintahan Jokowi belum habis, pada saat bulan Agustus 2020 itu suka atau tidak suka pemerintahan akan habis (bila tak daftar ulang)," ujar Renny.

Dilaporkan ke Polisi oleh Roy Suryo, Petinggi Sunda Empire Malah Sebut Maling Teriak Maling

Lebih lanjut Renny mengatakan, selain daftar ulang setiap negara pun harus membuat laporan pertanggungjawaban, berikut membayar pajak.

Jokowi tak berkomentar

Jokowi pun tampak tak berkomentar mengenai Sunda Empire.

Jokowi tengah bergiat menghadapi resesi ekonomi global.

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi bahkan mengumpulkan jajaran menterinya, Rabu (30/10/2019) untuk membahas resesi ekonomi.

Presiden Jokowi saar berkeliling di Kawasan Kota Lama Semarang, Senin (30/12/2019)
Presiden Jokowi saar berkeliling di Kawasan Kota Lama Semarang, Senin (30/12/2019) (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

"Ekonomi global dalam lima tahun ini dan perkiraan-perkiraan dari lembaga-lembaga internasional, tahun depan akan menuju ke sebuah situasi yang lebih sulit, bahkan banyak yang sampaikan menuju ke sebuah resesi," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku telah melihat prediksi adanya resesi ekonomi global lebih sulit di masa mendatang.

Oleh karena itu ia menilai sudah sepatutnya pemerintahan keseluruhan antipatif.

Pemerintahan melalui kementerian maupun lembaga melakukan peningkatan ekspor dan substitusi barang-barang impor.

Selain itu, Indonesia pun menggenjot dan menarik investor untuk menaruh modal di Indonesia.

"Artinya ekspor dan investasi, peningkatan keduanya ini menjadi kunci dalam kegiatan kita di bidang ekonomi," ujar Jokowi.

Untuk memacu itu Jokowi melihat diperlukan pemangkasan berbagai regulasi yang selama ini menjadi penghambat.

Di mana hal itu juga diperlukan pemerintah tengah merancang Omnibus Law.

Debat Sengit Roy Suryo dan Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana, Ini Semakin Halusinasi

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved