Longsor Tutup Akses Jalan di Sejumlah Wilayah di Garut, Dipicu Hujan Deras

Sejak Jumat (24/1), tiga kecamatan di wilayah selatan Garut dilanda bencana. Yakni Kecamatan Talegong, Cisewu, dan Cikajang.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ravianto
ISTIMEWA
(ilustrasi) Longsor di Desa Karangmukti, Tasikmalaya 

TRIBUNJABAR.ID - Hujan deras menyebabkan sejumlah daerah di selatan Garut tertimpa bencana longsor.

Selain menutup akses jalan, longsor juga merusak rumah warga.

Sejak Jumat (24/1), tiga kecamatan di wilayah selatan Garut dilanda bencana. Yakni Kecamatan Talegong, Cisewu, dan Cikajang.

Camat Cisewu, Hery, mengatakan, di wilayahnya longsor menutup akses jalan desa.

Lokasinya berada di Kampung Sawah Manjah, Desa Girimukti. Hujan deras terjadi sejak Kamis (23/1) malam menyebabkan tanah longsor.

"Jalan yang menghubungkan Desa Girimukti menuju Mekarsewu tertutup. Akibatnya warga terisolasi karena jadi jalan utama bagi warga," kata Hery, Sabtu (25/1).

Selain menutup jalan, longsor juga memutus jalur listrik. Longsor terjadi sepanjang 10 meter dan lebar tiga meter. Jalan sepanjag 50 meter di dekat lokasi kejadian juga terancam longsor.

"Ada retakan di sekitar longsoran. Jadi masih berpotensi terjadi longsor susulan. Sawah juga ikut tertimbun longsor seluas 1,5 hektare dan mengancam dua hektare sawah," ucapnya.

Jalan desa yang tertutup, membuat warga harus menggunakan jalur alternatif.

Namun jalan tersebut hanya bisa dilintasi sepeda motor. Jalan alternatif itu disebut Hery cukup berbahaya karena harus melewati sungai.

"Ada jembatan tapi belum selesai dibangun. Kami sedang berupaya membuay akses jalan agar bisa dilalui motor," ujarnya.

Di Kecamatan Cikajang, longsor menutup akses jalan menuju Pameungpeuk. Longsor terjadi di perbatasan Desa Cipangramatan Kecamatan Cikajang dan Desa Tanjungjaya Kecamatan Banjarwangi.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan, longsor sepanjang tujuh meter itu sempat menutup akses jalan. Alat berat segera diturunkan untuk membuka jalan.

"Saat ini jalan sudah bisa dilalui. Tapi masih satu jalur. Kami juga terus memantau lokasi rawan tersebut," ujar Tubagus.

Tubagus menambahkan, satu rumah di Kecamatan Talegong ambruk setelah hujan deras. Rumah berbahan kayu itu rusak karena sudah lapuk.

"Kami minta warga untuk selalu waspada. Terutama saat hujan deras. Jika dirasa berbahaya, segera pindah ke lokasi yang lebih aman," katanya. (firman wijaksana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved