Pergerakan Tanah di Dusun Cibungur Sumedang, Sejumlah Rumah Sudah Retak-retak
Pergerakan tanah di Dusun Cibungur tersebut menyebabkan beberapa rumah warga mengalami retak-retak.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendatangi dan mengecek pergerakan tanah di Dusun Cibungur, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Pergerakan tanah di Dusun Cibungur tersebut menyebabkan beberapa rumah warga mengalami retak-retak.
Ditemui di lokasi, Jumat (24/1/2020), Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Yedi, mengatakan panjang retakan mencapai puluhan meter.
"Panjang retakan kurang lebih 50 meter, ini sudah terlihat dampak bangunan sekitar tiga rumah sudah retak," ujar Yedi.
Yedi mengatakan, ada sekitar satu blok pemukiman yang terancam pergerakan tanah di Dusun Cibungur.
Akibatnya, terdapat 27 kepala keluarga yang terancam pergerakan tanah tersebut.
• Kemarin Hujan Seharian di Purwakarta, Diskar PB Catat 5 Titik Bencana dan 2 Kasus Pergerakan Tanah
• 8 Kecamatan di Indramayu Terancam Bencana Pergerakan Tanah, 2 Daerah Ini Paling Rawan
Sebelumnya diberitakan, rumah milik warga Dusun Cibungur RT 02/07, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, nampak retak-retak, Jumat (24/1/2020).
Menurut pantauan Tribun Jabar, retakan di dinding bangunan terlihat jelas baik dari luar bangunan maupun dari dalam.
Tak hanya retakan sebesar rambut atau pendek, retakan di rumah warga tersebut berukuran besar dan melintang vertikal.
Menurut salah seorang warga yang rumahnya mengalami retak, Eni Suhaeni (60), retakan di dinding rumah terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Pas lagi tidur, terdengar suara retak, jam 01.00 WIB itu teh," ujar Eni.