Bupati Pelalawan Bagikan Kisah Tragis Gendong Jenazah Anak Karena Tak Mampu Sewa Ambulans

Beberapa penyakit yang menjadi sorotan di Pelalawan seperti gizi buruk, stunting, dan penyakit lain yang mendominasi.

Editor: Ravianto
Tribun Pekanbaru/Johanes Tanjung
Bupati Pelalawan HM Harris 

Para peserta merupakan para medis yang datang dari 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci, Poskesdes, dan faslitas kesehatan lainya.

Dalam Raker Kesda ia menegaskan komitmen daerah untuk mengedepankan pelayanan kesehatan secara gratis harus didukung penuh oleh petugas dan Diskes sebagai instansi yang berwenang.

"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya."

"Mau dia kaya, miskin, pendatang atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," tegas Harris lagi.

Air mata Bupati Pelalawan dua periode ini bercucuran setelah ia menceritakan nasib anaknya yang meninggal dunia karena tidak ada biaya untuk berobat.

Setelah memberikan mukadimah dan motivasi dari atas podium, Harris mulai membeberkan masa kelam yang dialami keluarganya dulu.

Ketika dirinya gagal menjalankan bisnis hingga tumpur di Pulau Jawa, akhirnya ia pulang ke Pekanbaru.

Jangankan harta benda, uang untuk makan setiap hari pun pas-pasan.

Ketika itu anaknya nomor dua, tepat di antara Budi Artiful dan Adi Sukemi, jatuh sakit dan semakin parah.

Ilustrasi ambulans
Ilustrasi ambulans (THINKSTOCKPHOTOS)

Ia bersama istrinya, Hj Ratna Mainar, membawa anaknya berobat ke rumah sakit.

Namun lantaran tidak sanggup untuk membiayai meski sudah menjual barang-barang yang tersisa, akhirnya meninggal dunia.

Untuk membayar biaya mobil pengangkut jenazah juga Harris tak punya duit lagi dan terpaksa ia membawa pulang mayat anaknya dengan cara digendong.

Masa kelam itu tidak terlupakan bagi Harris maupun keluarganya hingga saat ini.

"Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD, jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.Kes, dalam sambutannya menyebutkan seluruh petugas medis yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah harus mengabdi sesuai dengan profesi masing-masing.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved