Begini Tips Membuat Dodol Cina, Langsung dari Ahlinya
Produsen dodol Cina atau kue keranjang Tan Pikong di Gang Aster RT 20/10, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta,
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Produsen dodol Cina atau kue keranjang Tan Pikong di Gang Aster RT 20/10, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, membagikan cara pembuatan panganan khas imlek tersebut.
Pemilik usaha pembuatan dodol Cina Tan Pikong, Hayati (68) mengatakan untuk menghasilkan dodol Cina yang bagus dan enak perlu melakukan hal ini.
Pertama, mencampurkan satu kilogram tepung ketan dengan dua kilogram gula pasir. Kemudian, adonan itu dicampurkan air rebusan daun pandan, kemudian diadon hingga teksturnya lembut.
"Paling penting itu waktu mengukus harus 14 jam. Jadi dodol yang dihasilkan matang secara sempurna. Warnanya juga merah kecokelatan. Dan kue dodol Cina bisa bertahan sampai setahun tanpa pengawet," katanya di lokasi, Jumat (24/1/2020).
• Diduga Tak Bisa Baca Tulis, Calon Ini Lolos Tes Tertulis jadi Peserta Pilkades Serentak di Cianjur
Dodol Cina Tan Pikong ini berdiri sejak 1985. Dodol Cina Tan Pikong ini menjadi pembuat dodol Cina satu-satunya di Purwakarta. Untuk satu kue dodol Cina, Hayati menghargai Rp 35 ribu berisi 3 buah dodol.
Saat ini, perusahaannya kata Hayati, memiliki banyak tenaga kerja yang mayoritas warga sekitar guna membantu memenuhi pesanan dodol Cina, dengan membagi tugas seperti mencampu dan mengolah bahan, menyiapkan wadah kue, memasukan adonan ke dalam wadah, hingga menata wadah yang berisi adonan dan mengukusnya.
• Tokoh Sunda Empire Sebut Kelompoknya Tidak Melanggar Pidana, Kami Tidak Menipu Anggota